LEMBANG—Saksikan fenomena gerhana bulan, warga kampung Areng, Lembang, Bandung Barat berdatangan ke Imah Noong untuk melakukan pengamatan, Rabu (31/1/2018).
Menurut Pendiri Imah Noong, Hendro Setyanto, dirinya mengaku terkejut dengan antusias warga yang hadir ke Imah Noong. Baginya, antusias ini cukup baik dan dia meminta maaf karena tidak bisa menerima semua pengunjung.
“Kapasitas di sini sekitar 150 orang. Hadir yang paling jauh dari Cirebon, Jakarta, dan tentu ada dari Bandung,” ujarnya.
Hendro pun mengaku pengamatan di Imah Noong disebarkan melalui pengumuman media sosial. Dalam kegiatan yang ada di Imah Noong, pengunjung pun sempat berbincang dengan pendiri Imah Noong terkait gerhana bulan dengan sesekali melihat teropong. Kemudian, dilanjut dengan shalat Maghrib, Isya, dan gerhana bersama di Masjid Nurul Huda yang tak jauh dari Imah Noong.
Dewi Putri (30) warga Cihanjuang, Cimahi mengaku sangat antusias dengan hadir melihat gerhana ke Imah Noong. Dewi yang juga seorang guru di sekolah Kampung Quran Cendikia mengajar sains, sehingga ini sangat bermanfaat untuk memberikan ilmu ke anak didiknya.
“Kami bawa anak murid enam orang dari kelas 7 dan 8 karena kelas itu ada kelas minat sains, sehingga berguna buat siswa,” ujarnya di sela pengamatan.
Dia juga mengaku ini bukan kali pertama mengamati fenomena gerhana, karena sebelumnya pernah mengamati gerhana matahari total di sekolah.
“Ya kami sengaja datang ke sini sengaja sekalian refreshing,” ujarnya.
Warga lainnya Toyib Aryanto (35) warga Cihanjuang, Cimahi mengaku memang penasaran dengan fenomena gerhana bulan total ini. Dirinya pun sengaja datang membawa anak dan istri sekaligus memberikan pengetahuan kepada anaknya meski masih balita.
Dari pantauan Tribun, sekitar Imah Noong suara takbir, tahmid, tahlil pun berkumandang dari masjid-masjid. Sejumlah pengunjung pun hingga pukul 19.12 wib masih penasaran untuk melihat jelas penampakan gerhana bulan total di Imah Noong. Karena hingga Isya pun masih belum tampak gerhana tersebut. []
Reporter: Saifal