AFGHANISTAN—Sebuah tambang emas di Afghanistan timur laut telah runtuh akibat umur tambang yang sudah tua. Keruntuhan yang menewaskan setidaknya 30 orang itu terjadi di distrik Kohistan, provinsi Badakhshan.
Penduduk desa dilaporkan telah menggali lubang sedalam 60 meter (220 kaki) di dasar sungai untuk berburu emas dan terjebak dalam keruntuhannya.
Afghanistan memiliki sumber daya mineral yang luas, tetapi banyak dari tambang itu tua dan tidak dirawat dengan baik, hingga menciptakan masalah keamanan yang parah.
BACA JUGA: Trump Dukung Invasi Soviet ke Afghanistan
Penduduk desa dilaporkan menggunakan ekskavator di lokasi ketika tambang runtuh.
“Setidaknya tujuh orang lainnya terluka,” kata para pejabat.
“Penduduk setempat bergegas ke tempat kejadian dan hanya berhasil menyelamatkan 13 pekerja. Puluhan lainnya, termasuk beberapa anak, tewas,” kata kepala distrik Kohistan, Rostam Raghi.
“Penduduk desa telah terlibat dalam bisnis ini selama beberapa dekade tanpa kontrol pemerintah atas mereka,” kata Nik Mohammad Nazari, juru bicara gubernur provinsi.
“Kami telah mengirim tim penyelamat ke daerah itu, tetapi penduduk desa sudah mulai memindahkan mayat dari lokasi,” tambah Nazari.
BACA JUGA: Laporan: Di 2018, Tentara AS Jatuhkan banyak Bom ke Afghanistan
Seorang juru bicara Otoritas Manajemen Bencana Nasional mengatakan kepada AFP dikutip BBC bahwa keluarga korban akan menerima 50.000 afghani atau sekitar Rp9 jutaan.
Sumber daya Afghanistan yang luas tetap sebagian besar belum dimanfaatkan karena konflik dengan Taliban. Konflik telah melihat peningkatan penambangan ilegal baik oleh penduduk desa dan pejuang Taliban yang menggunakannya sebagai sumber pendapatan utama. []
SUMBER: SUARA | BBC