PADA Perang Uhud, tidaklah Rasulullah menoleh ke kiri dan ke kanan kecuali wajah Syammas ibn Utsman al-Makhzumi.
Dengan pedangnya ia melindungi Rasulullah, ia menjadikan dirinya sebagai tameng beliau sampai akhirnya beliau terluka. Melihat hal tersebut, Rasulullah berkata “Syammas telah menjadi tameng dan perisaiku.”
BACA JUGA: Sawad Peluk Nabi sebelum Perang Badar
Syammas yang ketika itu tak sadarkan diri, dibawa ke kamar Rasulullah. Sisa-sisa kehidupan pun masih tampak padanya. Ia dimasukkan ke kamar Aisyah.
Namun, Ummu Salamah berkata, “Ia adalah anak pamanku, aku lebih berhak merawatnya.”
BACA JUGA: Khabbab Bertanya pada Nabi soal Shalat yang Panjang sebelum Perang Badar
Maka seketika Rasulullah menyuruh untuk membawa Syammas kepada Ummu Salamah. Syammas berada di sana sehari semalam, kemudian wafat sebagai syuhada. Rasulullah pun menyuruh untuk membawa jenazahnya ke bukit Uhud untuk di kubur bersama syuhada Uhud lainnya. []
Sumber: Walid al-A’zhami, Nabi Muhammad di Hati Sahabat., hal 88, 89.