AMERIKA SERIKAT–Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) tampil berjilbab saat memberikan pengarahan di Gedung Putih. Momen langka itu terjadi saat Sameera Fazili, Wakil Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, berbicara kepada wartawan atas perintah eksekutif Presiden Joe Biden untuk mengatasi kekurangan chip elektronik dan masalah rantai pasokan penting lainnya pada Rabu (24/2/2021) lalu.
Lulusan Universitas Harvard dan Sekolah Hukum Yale ini diangkat ke posisi kunci dalam pemerintahan pada Januari 2021 lalu. Dewan Ekonomi Nasional akan menangani proses pembuatan kebijakan ekonomi dan memberikan saran kebijakan kepada presiden.
BACA JUGA: Ini Beberapa Politikus Muslim yang Berlaga di Pemilihan Anggota Parlemen AS
Pengguna media sosial menyambut baik penampilan pertama Fazili sebagai pejabat di pemerintahan Biden, dengan beberapa menafsirkan gambar pejabat Muslim yang mengenakan jilbab sebagai simbol pergeseran dari warisan kefanatikan Donald Trump yang anti terhadap Muslim.
Para pengguna media sosial juga memuji momen langka di Gedung Putih tersebut sebagai bentuk simbolis setelah bertahun-tahun Islamofobia dinormalisasi oleh pemerintahan sebelumnya.
“Sebulan setelah Trump pergi dan kami memiliki seorang saudara perempuan berjilbab yang memberikan konferensi pers di Gedung Putih,” tulis Imraan Siddiqi, direktur eksekutif Dewan Muslim Hubungan Islam Amerika (CAIR) cabang Washington.
“Para Islamaphobia menangis,” tambahnya seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (27/2/2021).
Shahed Amanullah, seorang pengusaha teknologi Muslim yang menjabat sebagai penasihat senior di Departemen Luar Negeri AS antara tahun 2011 dan 2014, juga mengungkapkan sentimen serupa.
Dia menggambarkan penampilan Fazili, putri imigran Kashmir, menunjukkan bahwa AS hanya dalam sebulan telah mencapai dari ketidakmampuan dan pengucilan hingga kecerdasan dan inklusi.
Aymaan Ismail, seorang jurnalis Muslim AS yang berfokus pada identitas dan agama, membandingkan penampilan Fazili dengan aktivis anti-Islam Brigette Gabriel, yang diundang ke Gedung Putih oleh Trump.
“Trump mengundang para Islamofobia seperti Brigette Gabrial ke WH. Hari ini, saudari @sameerafazili menyampaikan konferensi pers. Betapa cepatnya hal-hal berubah,” kicaunya di Twitter.
Sebelumnya, Mantan Presiden AS Donald Trump memberlakukan “larangan perjalanan Muslim.” Kebijakan itu dibatalkan Biden dalam serangkaian perintah eksekutif tak lama setelah dirinya menjabat sebagai Presiden AS. []
SUMBER: AL ARABY