IKLAN Nike, sebuah brand produk olahraga kenamaan, menuai kontroversi karena menampilkan wanita muslim yang disandingkan dengan bendera ‘pelangi.’
Nike memang diketahui selalu mengesankan dan memengaruhi audiensnya dengan ide-ide pemasaran kreatif dan kampanye pemasaran yang memotivasi.
Dalam Iklannya yang baru diluncurkan, Nike menggunakan serangkaian tema yang berbeda. Beberapa sangat ditekankan terkait dengan keluar dari stereotip dan menentukan peluang. Juga, menargetkan bintang dengan memengaruhi perubahan!
BACA JUGA: Nike Timur Tengah Rilis Iklan Kontroversial
Ide iklan baru mereka merekomendasikan bahwa hal itu mungkin juga mempengaruhi Islam!
Iklan ini mempertahankan hype yang baik dan juga dapat diamati sebagai iklan yang unik. Namun, ada bagian kecil yang menyulut kemarahan umat Islam, secara global.
Dalam iklannya, Nike telah menggunakan seorang hijaber yang bermain skateboard kemudian merubahnya menjadi seseorang yang mengibarkan bendera ‘pelangi’. Ini merujuk pada liberalisme terhadap LGBTQ+ yang terlarang dalam Islam.
https://www.youtube.com/watch?time_continue=90&v=WA4dDs0T7sM&feature=emb_logo
Umat Islam pun menjadi marah. Tidak hanya ofensif tetapi juga menimbulkan tanda tanya besar-besaran mengenai moral dan etika perusahaan ini, yang menyatakan mereka menciptakan sepatu untuk semua orang tanpa mengalami diskriminasi atau rasisme.
Sekali lagi, pertanyaan serupa muncul yang tidak menampilkan agama, terutama Islam, dengan penekanan pada pola pikir terbelakang dan beralih ke LGBTQ+ juga dipertanyakan? Apakah mewakili kebebasan berekspresi harus bertentangan dengan Islam?
Ini bukan karena fakta bahwa mereka telah menggunakan seorang hijaber sebagai model sehingga dianggap tidak etis. Namun, gagasan bahwa perlu reformasi terkait Liberalisme benar-benar dipertanyakan.
BACA JUGA: Soal Dugaan Logo Mirip Lafaz Allah di Air Max 270, Ini Kata Nike
Selain itu, iklan mereka juga menampilkan gagasan sedikit munafik dengan mengusung konsep “kebebasan berbicara”, namun tetap mengalihkan kaum muda Muslim untuk memikirkan kembali dan mengubah keyakinan mereka.
Saat ini merek ini tidak mengambil tindakan apa pun yang diperlukan atas kampanye iklan tidak etis mereka.
Iklan semacam ini bukan yang pertama kali terjadi. Sejumlah produk brand internasional yang terkenal pun pernah membuat iklan yang mendiskriditkan Islam. Tentu saja ini harus dihentikan. []
SUMBER: THE ISLAMIC INFORMATION