ARAB SAUDI—Kerajaan Saudi dikabarkan telah menentang tindakan milisi Syiah Houthi di Yaman yang telah menanam 50 ribu ranjau di perbatasan Saudi-Yaman secara acak.
Melansir Arab News pada Jumat (3/11/2017), kecaman Saudi ini datang sebelum digelarnya Komite Keempat mengenai penyelesaian “Masalah ranjau” yang telah disiapkan oleh Manal Radwan, koordinator politik dan sekretaris pertama misi Saudi ke PBB.
Radwan mengatakan koalisi pimpinan Saudi bertujuan untuk mengembalikan pemerintah yang sah di Yaman dapat membersihkan tambang di Aden, Abyan, Dhala, Lahj, Taiz, Saada, Sanaa, dan daerah lainnya dari Houthi.
Radwan menambahkan bahwa ranjau darat tersebut menimbulkan bahaya besar bagi kehidupan dan mengancam keselamatan para tentara Saudi dan penduduk setempat.
“Milisi Houthi telah berhasil mengembangkan ranjau dan membuatnya sedemikian rupa sehingga mudah untuk disembunyikan di lingkungan setempat, seperti batu dan hal lainnya, yang meningkatkan risiko bagi warga sipil,” kata Radwan.
Radwan mengatakan bahwa kaum Houthi telah merekrut anak-anak untuk menanam ranjau, menempatkan mereka pada risiko serius, melanggar hak masa kecil mereka dan hak untuk hidup yang aman.
Bekerja sama dengan Dana Anak-anak PBB (UNICEF) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Saudi telah memulangkan 54 anak yang direkrut oleh Houthi. []