MEMBACA Al-Quran sudah menjadi keharusan bagi setiap muslim. Membacanya bernilai ibadah. Apalagi jika kita mampu mengamalkannya, maka akan menjadi nilai berbeda bagi kita di sisi Allah SWT.
Dan jika kita telah mampu membaca Al-Quran dengan baik, mengajarkan kepada orang lain sudah menjadi kewajiban kita. Sebab, hal itu sudah menjadi tanggungjawab kita sebagai saudara seiman dan seagama dalam berbagi ilmu.
Pada dasarnya ibadah tidak dilakukan untuk mengejar dunia. Namun, untuk akhirat dengan didasari niat mengharap ridha Allah.
Salah satu tanda kiamat adalah nanti akan ada orang-orang yang membaca Al-Quran dengan alunan suara mereka yang merdu, di tempat-tempat orang terkena musibah atau diberbagai acara, guna meraih keuntungan duniawi.
Imran ibn Hushain RA menuturkan bahwa ia pernah bertemu seseorang yang membaca Al-Quran untuk satu kaum. Dan sesudahnya orang itu meminta imbalan uang.
Imran pun berujar, “Innalillahi wa inna ilaihi raaji’uun (Kita semua adalah milik Allah dan hanya kepada-Nyalah kita semua akan kembali). Sungguh aku telah mendegar Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa membaca Al-Quran, hendaknya ia memohon kepada Allah pahalanya. Kelak, akan ada satu kaum yang membaca Al-Quran, namun mereka meminta imbalan dari orang lain.”
Abir ibn Abdillah RA menuturkan, “Suatu ketika Rasulullah SAW mendatangi kami. Saat itu, kami sedang membaca Al-Quran. Di antara kami ada orang Arab dan non Arab. Beliau kemudian bersabda, ‘Teruslah membaca. Setiap orang di sini baik. nanti, akan ada satu kaum yang sangat berlebih-lebihan dalam membaca Al-Quran dengan tujuan dipuji orang lain, mencari popularitas dan terkenal. Mereka mendahulukan bayaran dari orang lain berupa uang dan pujian, dan mengesampingkan balasan akhirat berupa pahala dan ridha-Nya.” []
Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press