PADA akhir zaman kelak, kita akan berhadapan dengan musuh terbesar sepanjang sejarah umat manusia. Ya, dialah Dajjal, sosok bermata satu yang telah dilaknat oleh Allah SWT. Misi kedatangannya untuk merusak akidah umat Islam. Ia akan menyebarkan fitnah yang tak pernah terbayangkan.
Dajjal akan mendatangi siapa saja dan menjanjikan surga yang kenyataannya adalah neraka Allah dan mengancam dengan neraka yang sesungguhnya adalah surganya Allah SWT. Sungguh berbahaya dan mengerikan, sampa-sampai Rasulullah SAW pun berdoa kepada Allah SWT agar terlindung dari fitnah Dajjal.
BACA JUGA: Kenapa Dajjal Tidak Dapat Masuk Makkah Madinah?
Kedatangan Dajjal memang tidak bisa diketahui. Namun, tanda akan hadirnya ia di tengah-tengah kita bisa kita ketahui.
Nah, salah satu tanda kedatangan Dajjal adalah akan terjadi kemarau panjang. Sebagaimana dikatakan dalam Sunan Ibn Majah, Shahih Ibn Khuzaimah dan Mustadrak al-Hakim diriwayatkan dari Abu Umamah.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya menjelang kemunculan Dajjal ada tiga tahun yang sangat berat. Pada tahun-tahun tersebut, manusia dilanda bencana kelaparan. Pada tahun pertama, Allah memerintahkan langit untuk tidak menurunkan sepertiga hujannya, dan memerintahkan bumi untuk tidak menumbuhkan sepertiga tetumbuhannya.
Pada tahun kedua, Allah memerintahkan langit untuk tidak menurunkan dua pertiga hujannya, dan memerintahkan bumi untuk tidak menumbuhkan dua pertiga tetumbuhannya.
Pada tahun ketiga, Allah memerintahkan langit untuk tidak menurunkan semua hujannya. Sehingga tak ada setetes pun air hujan, dan Allah memerintahkan bumi untuk tidak menumbuhkan semua tetumbuhannya. Sehingga tumbuhan hijau tidak tumbuh.
Akibatnya, hewan-hewan ternak semuanya binasa dan mati kecuali yang dikehendaki hidup oleh Allah SWT.
BACA JUGA: 7 Ciri Dajjal Menurut Hadist Nabi
Beliau ﷺ ditanya, ‘Apa yang membuat manusia hidup pada zaman itu?’
Jawab Beliau, ‘Tahlil, takbir, tahmid. Itu semua mencukupi mereka seperti halnya makanan’.”
Rasulullah ﷺ memang bukanlah seorang pendusta. Informasi yang Beliau sampaikan akan terbukti benar.
Sebab, kebenaran Rasulullah itu datang dari sisi Allah SWT, yang mengetahui segala hal yang gaib di alam semesta ini. Wallahualam. []