ADA beberapa tanda orang bertaqwa. Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)
Ath Thobari rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian –wahai manusia- adalah yang paling tinggi takwanya pada Allah, yaitu dengan menunaikan berbagai kewajiban dan menjauhi maksiat. Bukanlah yang paling mulia dilihat dari rumahnya yang megah atau berasal dari keturunan yang mulia.” (Tafsir Ath Thobari, 21:386)
BACA JUGA: Inilah Pengertian Taqwa Beserta Cirinya
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya kalian bisa mulia dengan takwa dan bukan dilihat dari keturunan kalian” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 13: 169)
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,
كرم الدنيا الغنى، وكرم الآخرة التقوى.
“Mulianya seseorang di dunia adalah karena kaya. Namun muliany seseorang di akhirat karena takwanya.” Demikian dinukil dalam tafsir Al Baghowi. (Ma’alimut Tanzil, 7: 348)
Kata Al Alusi, ayat ini berisi larangan untuk saling berbangga dengan keturunan. Al Alusi rahimahulah berkata, “Sesungguhnya yang paling mulia dan paling tinggi derajatnya di antara kalian di sisi Allah di dunia maupun di akhirat adalah yang paling bertakwa. Jika kalian ingin saling berbangga, saling berbanggalah dengan takwa (kalian).” (Ruhul Ma’ani, 19: 290)
Dalam tafsir Al Bahr Al Muhith (10: 116) disebutkan, “Sesungguhnya Allah menjadikan kalian sebagaimana yang disebutkan dalam ayat (yaitu ada yang berasal dari non Arab dan ada yang Arab). Hal ini bertujuan supaya kalian saling mengenal satu dan lainnya walau beda keturunan. Janganlah kalian mengklaim berasal dari keturunan yang lain. Jangan pula kalian berbangga dengan mulianya nasab bapak atau kakek kalian. Salinglah mengklaim siapa yang paling mulia dengan takwa.”
Imam al-Hasan al-Bashri rohimahullah berkata:
🔗 ﺇﻥَّ ﻷَﻫـْﻞِ ﺍﻟﺘَّـﻘْـﻮَﻯ ﻋَـﻠَﺎﻣَﺎﺕٌ ﻳُﻌْﺮَﻓُﻮﻥَ ﺑِـﻬَﺎ:
👈 ﺻﺪﻕ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ
👈 ﻭﺍﻟﻮﻓﺎﺀ ﺑﺎﻟﻌﻬﺪ
👈 ﻭﺻﻠﺔ ﺍﻟﺮﺣﻢ
👈ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻀﻌﻔﺎﺀ
👈 ﻭﻗﻠﺔ ﺍﻟﻔﺨﺮ ﻭﺍﻟﺨﻴﻼﺀ
👈 ﻭﺑﺬﻝ ﺍﻟﻤﻌﺮﻭﻑ
👈ﻭﻗﻠﺔ ﺍﻟﻤﺒﺎﻫﺎﺓ ﻟﻠﻨﺎﺱ
👈 ﻭﺣﺴﻦ ﺍﻟﺨﻠﻖ
👈 ﻭﺳﻌﺔ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﻣﻤﺎ ﻳﻘﺮﺏ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa memiliki tanda-tanda yang mereka bisa dikenali dengannya:
⚉ Jujur ucapannya
⚉ Menunaikan janji
⚉ Menyambung silaturahmi
⚉ Menyayangi orang-orang lemah
BACA JUGA: Doa dan Taqwa, Kunci Mendidik Anak
⚉ Tidak bangga dan sombong
⚉ Memberikan kebaikan
⚉ Tidak membanggakan diri di hadapan manusia
⚉ Baik akhlaknya
⚉ Keluasan akhlak dengan sikap-sikap yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah.”
[Hilyatul Auliya’ juz 1, hlm. 270]
SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM