BARANGKALI tak ada sesuatupun yang diciptakan Allah yang tidak dirincikan Al-Quran, dari bakteri yang terkecil sampai luasnya sistem tata surya. Ya, Al Qur’an berisi banyak keajaiban yang ada di alam raya ini.
Dan kali ini, satu keajaiban penting yang mesti kita ketahui, yakni tentang tanda pengenal manusia, atau lebih tepatnya sidik jari.
Setiap orang, termasuk mereka yang kembar identik, memiliki pola sidik jari yang khas dan tentunya berbeda satu sama lain. Dengan kata lainsidik jari itu adalah identitas seseorang yang dikodekan melalui ujung jari mereka.
Perlu diketahui bahwa sistem pengkodean pada sidik jari manusia dapat disamakan dengan sistem kode garis (barcode) yang digunakan saat ini, atau seperti barcode pada label sebuah barang yang digunakan untuk mengetahui harganya ketika di scan.
Ketika dirincikan dalam Al Qur’an bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia kembali ke kehidupan setelah mati, dan tentang sidik jari manusia secara khusus ditekankan:
“Bukan demikian, sebenarnya Kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.” (QS. Al-Qiyaamah: 4)
Penekanan pada sidik jari itu memiliki makna yang sangat khusus. Hal ini dikarenakan bentuk dan rincian tentang sidik jari setiap orang adalah unik. Setiap orang yang masih hidup atau yang pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang berbeda. Lebih jauh lagi, bahkan kembar identik memiliki urutan DNA yang sama berbeda dalam hal sidik jari.
Sidik jari manusia akan tetap sama dan tidak akan pernah berubah selama hidupnya, kecuali disebabkan karena bekas luka permanen. Itulah mengapa sidik jari dipakai sebagai bukti yang sangat penting bagi identitas diri.
Perlu diketahui bahwa fitur sidik jari manusia baru ditemukan di akhir abad 19. Sebelumnya, orang menganggap sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus. Namun dalam Al Qur’an, Allah merujuk pada sidik jari, yang tidak begitu menarik perhatian orang pada waktu itu, dan kini Ia mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari dan baru dipahami sepenuhnya di zaman sekarang.
Tanda pengenal itu, tentu membuat kita semakin bersyukur terhadap pemberian Allah, sebab sidik jari kini banyak digunakan pada teknologi verifikasi identitas yang digunakan untuk membangun identitas manusia melalui sidik jari. []