MASA baligh adalah fase saat tubuh berkembang menjadi remaja. Dalam ilmu fiqih baligh dimaknai sebagai sebuah masa di mana seseorang telah dibebani dengan beberapa hukum syara’.
Berawal dari tuntutan hukum itulah orang tersebut dinamakan mukallaf. Namun tidak semua baligh bisa dikatakan mukallaf, karena ada beberapa baligh yang tidak dapat dibebani hukum syara’ seperti orang gila.
Oleh karena itu kemudian muncul istilah aqil baligh yaitu, orang yang telah mencapai kondisi baligh dan berakal sehat (mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk, antara yang benar dan yang salah).
BACA JUGA: Mempersiapkan Anak Memasuki Masa Baligh
Para ulama fikih sepakat bahwa aqil baligh menjadi syarat dalam ibadah dan muamalah. Dalam ibadah, berakal menjadi syarat wajib salat, puasa, dan sebagainya. Dalam muamalah, terutama masalah pidana dan perdata.
Dalam syarat wajib shalat, puasa, dan beberapa ibadah tertentu, terdapat syarat yang dinamakan baligh. Untuk menjawab apa itu baligh, bisa dilihat dari tanda-tanda keadaan baligh tersebut datang.
Berikut ini tanda-tanda baligh menurut para ulama.
Keluarnya mani karena mimpi basah
Ini merupakan tanda yang paling pokok. Dalilnya, “Pena catatan “Pena catatan amal diangkat (tidak ditulis amalnya) untuk tiga orang: Orang yang tidur sampai bangun, anak kecil sampai dia bermimpi, dan orang gila sampai dia sadar.” (HR. Abu Daud 4403, Turmudzi 1423).
Tumbuhnya bulu kemaluan
Dalilnya, peristiwa pembantaian orang Yahudi Bani Quradzah, yang berkhianat ketika Perang Khandaq. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammemutuskan–melalui Sa’d bin Mu’adz–bahwa lelaki yang telah tumbuh bulu kemaluannya, dibunuh.
BACA JUGA: Anak yang Belum Baligh Beramal Baik, Apakah Mendapatkan Pahala?
Berusia 15 tahun
Dalilnya, Ibnu Umar pernah mendaftar untuk ikut Perang Badr, namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menolaknya karena usianya belum genap 15 tahun.
Keluar darah haid, bagi wanita.
Allahu a’lam. []