APA tanda-tanda Lailatul Qadar?
Setiap datang bulan Ramadhan, Lailatul Qadar atau malam seribu bulan menjadi hal yang selalu ditunggu-tunggu umat Islam. Namun terkait kapan waktu tepat datangnya malam Lailatul Qadar, Allah SWT merahasiakannya.
Meski demikian Allah SWT melalui Rasulullah ﷺ memberikan beberapa tanda datangnya malam mulia itu.
Tanda-tanda Lailatul Qadar: Kelezatan Ibadah pada Malam Harinya
Di antara tanda seorang hamba mendapatkan Lailatul Qadar adalah merasakan kelezatan ibadah pada malam harinya. Rasulullah ﷺ mengabarkan malam tersebut datang pada malam-malam ganjil Ramadhan.
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa ciri Lailatul Qadar adalah bila orang-orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.
BACA JUGA: Menggapai Lailatul Qadar Meski Tanpa I’tikaf di Masjid
Tanda-tanda Lailatul Qadar: Bisa Diketahui dan Dirasakan
Namun, dari sekian banyak riwayat yang menunjukkan bahwa malam Lailatul Qadar ini mempunyai tanda dan alamat yang bisa diketahui dan dirasakan, tidak berarti bahwa setiap orang dapat mengetahui dan merasakannya.
Menurut dia, seorang Muslim yang menghidupkan malam-malam Ramadhannya, memungkinkan baginya mendapatkan Lailatul Qadar itu tanpa dia ketahui tanda malam mulia tersebut.
Dia mengutip Imam Ath Thabari, bahwa mengetahui tanda Lailatul Qadar itu bukan sesuatu yang pasti dan dapat dirasakan semua orang yang menghidupkan malam tersebut.
Tanda-tanda Lailatul Qadar tidak mesti, seorang Muslim bisa saja mendapatkan malam mulia tersebut dan ia tidak melihat atau mendengar sesuatu dari tanda-tanda itu.
Tanda-tanda Lailatul Qadar: Suasana Pagi yang Tenang
Tanda lainnya, yaitu udara dan suasana pagi yang tenang. Ibnu Abbas RA berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda, “Lailatul Qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”
Cahaya mentari redup menjadi tanda Qadar dan hal ini sesuai hadits Nabi yang menginformasikan ciri malam Qadar adalah bila ada cahaya mentari lemah, cerah tak bersinar kuat keesokannya.
Dasarnya dari hadits Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda. “Keesokan hari Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.” (HR Muslim).
Tanda-tanda Lailatul Qadar: Terbawa dalam Mimpi
Tanda Qadar juga terkadang terbawa dalam mimpi seperti yang dialami sebagian sahabat Nabi. Dari sahabat Ibnu Umar RA bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi ﷺ diperlihatkan Lailatul Qadar dalam mimpi (oleh Allah SWT) pada tujuh malam terakhir (Ramadhan) kemudian Rasulullah ﷺ berkata, ”Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang Lailatul Qadar) terjadi pada tujuh malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada tujuh malam terakhir.” (HR Muslim).
Tanda-tanda Lailatul Qadar:
Tanda lainya di mana bulan tampak separuh bulatan. Ada juga yang menyebutkan bahwa malam itu bulan tampak separuh bulatan, sebagaimana hadits berikut ini.
Abu Hurairah radliyallahuanhu berkata, ”Kami pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah ﷺ, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR Muslim).
Tanda-tanda Lailatul Qadar: Malam Terang, Tidak Panas dan Tidak Dingin
Ciri yang lain dari Lailatul Qadar adalah malam itu terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).
BACA JUGA: Benarkah Malam lailatul Qadar Sudah Tidak Ada Lagi?
Dasarnya adalah hadits Ubadah bin Shamit radhiyallahuanhu berikut ini.
“Malam itu adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tenteram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya.
“Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadr adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR Ahmad)
“Lailatu Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).” (HR Ath Thabrani). []
SUMBER: Buku “Jaminan Mendapat Lailatul Qadar” -Ustadz Ahmad, Lc MA | REPUBLIKA