JAKARTA— Terkait polemik tentang Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) ditanggapi oleh Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang.
OSO sapaan akrabnya menyebut bahwa polemik tentang Perpres TKA tersebut dipicu kepentingan politik.
“Sekarang ini (Perpres TKA) memungkinkan untuk menjadi fokus perdebatan, walaupun sudah berulang-ulang kali aparat terkait menjelaskan sesuai bidang masing-masing. Itulah namanya politik,” kata OSO, pada Rabu (2/5/2018) kemarin.
OSO mengatakan terkait perdebatan tentang Perpres TKA sah-sah saja terjadi asalkan bersifat membangun. Bukan malah mengada-ada dan mengarah pada fitnah terhadap lawan politik.
“Banyak yang mengada-ada ini karena zaman politik ya memang begitu. Kalau enggak begitu, enggak hidup politiknya. Begitu kan?” ujarnya.
OSO pun berharap, politikus di tanah air bisa berpolitik santun. Dia juga berharap, rakyat dapat dicerdaskan dengan pendidikan politik bukan sebaliknya.
“Rakyat jangan diperbodoh. Masyarakat harus kita bangun mind set menjadi cerdas dan akhirnya masyarakat itu sendiri sadar, ‘oh saya harus memilih siapa, saya harus berkiblat pada siapa, saya harus membangun situasi seperti apa’, pungkasnya. []
SUMBER: MERDEKA