KHALID bin Walid adalah seorang panglima perang yang termasyhur dan ditakuti di medan perang. Ia mendapat julukan “Pedang Allah yang Terhunus”. Dia adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang karirnya.
Nama Khalid bin al-Walid telah terukir dalam sejarah sebagai seorang panglima besar. Ia turut serta dalam perang-perang yang mengubah perjalanan sejarah. Mampu menghantam negara adidaya yang sebelumnya tak terkalahkan. Dan mengangkat martabat dakwah Islam. Tentu semua itu atas izin Allah, Allah telah meridhainya Khalid bin Walid.
BACA JUGA: Ketika Khalid Bin Walid Mendapatkan Cahaya Hidayah
Setelah kemenangan di Yarmuk, Khalid memperingatkan Raja Persia, Kisra, yang juga ingin memerangi Islam. Khalid pun mengirimkan surat dengan mengatakan, “Masuk Islamlah, pasti kau selamat. Jika tidak, sungguh aku akan datang menemui kalian bersama orang-orang yang mendambakan kematian sebagaimana kalian mencintai kehidupan”.
Saat membaca surat itu, Kisra merasa ciut. Ia mengirim utusan ke Kaisar China untuk meminta bantuan. Kaisar China menanggapinya dengan mengatakan, “Wahai Kisra, tidak ada daya bagiku menghadapi kaum yang seandainya mereka ingin mencongkel gunung, niscaya mereka bisa melakukannya. Orang-orang yang takut kepada Allah, maka Allah membuat segala sesuatu takut kepada mereka”.
Di akhir hayatnya, Khalid hanya memiliki harta berupa pedang dan kuda yang ia pakai untuk berjihad di jalan Allah. Saat itu ia menangis, “Inilah keadaanku, akan wafat di atas kasurku. Padahal tidak satu jengkal pun di tubuhku kecuali terdapat bekas sabetan pedang, atau tusukan tombak, atau luka bekas anak panah yang menancap di jalan Allah. Aku mati seperti seekor hewan. Padahal aku berharap mati syahid di jalan Allah. Karena itu, jangan tidur mata-mata yang penakut”.
BACA JUGA: Sepenggal Kisah Keteladanan Khalid bin Walid ra
Benarlah firman Allah ‘Azza wa Jalla:
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya).” (QS. Al-Ahzab Ayat: 23).
Sumber: al-Qushair, Abdul Aziz bin Abdullah. 2013. al-‘Abdqariyah al-‘Askariyah fi Syakhshiyati Khalid bin al-Walid.