CINA–Seorang perempuan di Cina bepergian sejauh 675 kilometer ke kota Anyang, utara Cina. Dalam perjalanannya, dia menularkan virus corona ke lima kerabatnya di sana. Padahal perempuan berumur 20 tahun itu tidak menunjukkan gejala-gejala terinfeksi corona.
Kasus tersebut membuktikan bahwa virus corona bisa menyebar tanpa gejala. Studi kasus ini telah dipublikasi di jurnal medis, Journal of the American Medical Association dan memberikan petunjuk tentang bagaimana coronavirus menyebar, dan menunjukkan mengapa sepertinya sulit untuk menghentikan penyebarannya.
BACA JUGA: Kasus Virus Corona di Iran Paling banyak Terjadi di Kota Suci Syiah, Qom
“Para ilmuwan telah menanyakan apakah Anda bisa mengalami infeksi ini dan tidak sakit? Jawabannya tampaknya, iya,” kata Dr. William Schaffner, pakar penyakit menular di Vanderbilt University Medical Centre seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (22/2/2020).
Otoritas Cina telah melaporkan lebih dari 75 ribu kasus virus corona yang dikenal sebagai COVID-19, termasuk 2.239 kematian, dan virus ini telah menyebar ke 26 negara dan wilayah di luar Cina daratan.
Para peneliti sebelumnya telah melaporkan sejumlah individu yang tidak memiliki gejala namun telah menyebarkan virus corona. “Anda memiliki pasien ini dari Wuhan, tempat virus berada, yang bepergian ke tempat di mana tak ada virus. Dia tetap tidak menunjukkan gejala dan menginfeksi sekelompok anggota keluarga dan Anda memiliki sekelompok dokter yang segera memanfaatkan momen ini dan menguji semua orang,” kata Schaffner.
Menurut laporan oleh Dr. Meiyun Wang dari Rumah Sakit Rakyat Universitas Zhengzhou dan rekannya, wanita itu melakukan perjalanan dari Wuhan ke Anyang pada 10 Januari dan mengunjungi beberapa kerabat. Ketika mereka mulai sakit, dokter mengisolasi wanita itu dan mengujinya untuk virus korona. Awalnya, wanita muda itu dites negatif untuk virus corona, tetapi tes berikutnya dia positif.
BACA JUGA: Peneliti Temukan Protein Utama Virus Corona
Kelima kerabatnya menderita pneumonia COVID-19, tetapi pada 11 Februari, wanita muda itu masih belum mengalami gejala apapun, CT dadanya tetap normal dan dia tidak mengalami demam, gejala pernapasan atau perut, seperti batuk atau sakit tenggorokan.
Para ilmuwan dalam penelitian ini mengatakan jika temuan tersebut direplikasi, maka “pencegahan infeksi COVID-19 terbukti sangat menantang.”
Pertanyaan kunci sekarang, kata Schaffner, adalah seberapa sering penularan semacam ini terjadi dan kapan selama periode tanpa gejala, seseorang terbukti positif virus corona. []
SUMBER: REUTERS