SWEDIA–Salah satu negara di Eropa Utara, Swedia, tidak melakukan lockdown ketika banyak negara memberlakukan lockdown untuk menekan angka kasus Corona. Namun angka kasus Corona di Swedia dilaporkan menurun.
“Kurva turun dan kurva kasus sakit yang parah mulai mendekati angka nol. Secara keseluruhan, ini sangat positif,” ujar kepala epidemiologi Swedia, Anders Tegnell dikutip dari Fox News, Kamis (30/7/2020).
BACA JUGA: Tertinggi dalam 3 Bulan Terakhir, 100 Kasus Baru Corona di Cina Terjadi dalam Sehari
Negara ini pun hanya melaporkan dua kasus kematian baru pada Selasa (28/7/2020), hingga totalnya menjadi 5.702.
“Dengan jumlah yang berkurang dengan sangat cepat di Swedia, kami melihat tidak ada gunanya memakai masker di sini, bahkan di transportasi umum sekalipun,” imbuh Tegnell.
Meskipun pemerintah Swedia menolak lakukan lockdown, mereka tetap melarang adanya pertemuan massal. Selain itu, mereka tetap memerintahkan masyarakatnya menjaga jarak fisik, tetapi sekolah dan restoran tetap dibuka.
Profesor klinis epidemiologi penyakit menular global di Stockholm Karolinska Institute, Stockholm, Anna Mia Ekström, mengatakan bahwa pihaknya benar-benar melihat adanya penurunan jumlah pasien virus Corona. Baik pasien dari ICU maupun kasus kematian, sejak pertengahan April lalu.
BACA JUGA: Kasus Positif Corona di RI Tembus 100 ribu, Zona Merah Covid-19 Melonjak
“Sekarang kita melihat 1 atau 2 kematian dalam sehari, dan sangat sedikit orang yang dirawat di ICU,” tambah Jan Albert, profesor pengendalian penyakit menular di Institut Karolinska.
Jan Albert menambahkan, kondisi negaranya saat ini jauh lebih baik daripada beberapa bulan lalu, tepatnya pada bulan April 2020. []