BERUSAHA menjadi baik tanpa merasa paling baik. Karena sejatinya kita hanyalah hamba yang baru “berusaha” untuk menjadi lebih baik, dan bukan orang yang “sudah baik”.
Kita sebagaimana saudara-saudara muslim yang lain. Sama-sama baru berusaha. Jadi sangat tidak pantas untuk merasa paling baik. Apalagi suka menyalah-nyalahkan secara serampangan. Karena sifat ini hanyalah warisan Iblis. Di mana saat itu Iblis diperintah oleh Allah untuk sujud kepada Nabi Adam, akan tetapi menolak dengan alasan “ana khairum minhu” (saya lebih baik darinya).
BACA JUGA: Rezeki yang Membawa Kebaikan
Imam Sufyan bin Uyainah berkata :
من رأى أنه خير من غيره فقد استكبر،و ذاك أن إبليس إنما منعه من السجود لآدم استكباره
Artinya : “Barang siapa yang merasa lebih baik dari orang lain, sungguh dia telah sombong. Yang demikian itu karena sesungguhnya Iblis menolak untuk sujud kepada Adam hanya karena kesombongan yang ada pada dirinya.” [ Hilyatul Auliya : 7/271, cetakan Darul Kutub – Beirut ]
Semoga Allah menjauhkan kita sekalian dari makar Iblis yang dzahir ataupun yang batin. Amin.
Facebook: Abdullah Al-Jirani