SEBAGAI umat Muslim kita tahu bahwa taaruf menuju pernikahan adalah sarana yang islam ajarkan dalam proses mengenal satu sama lain dengan tujuan yang sama, yaitu untuk menggenapkan separuh agama sebagai bentuk ibadah mereka kepada Allah SWT.
Siapa yang boleh melakukan taaruf? Siapa saja yang telah siap menikah dalam waktu dekat. Jadi, jika taaruf dilakukan dalam proses yang lama, sampai 1/2 tahun.
Apalagi sambil berkomunikasi secara intens. Itu namanya bukan ta’aruf. Karena taaruf yang sesuai syariat, tidak akan membiarkan keduanya berlama-lama dalam sebuah hubungan.
BACA JUGA: 7 Hal Penting yang Harus Ditanyakan Saat Taaruf
Taaruf meminimalisir adanya maksiat yang berjalan di atas prosesnya, karena taaruf tidak akan membiarkan keduanya untuk saling berdua-duaan.
Akan ada perantara yang terlibat dalam proses mereka. Bisa guru ngaji, sahabat dekat, atau pun orangtua sendiri. Walau begitu, bukan berarti proses taaruf adalah proses yang kaku untuk dilakukan.
Karena justru saat pertemuan dalam proses taaruf berlangsung, engkau bisa banyak mengobrol, berdiskusi, bertanya banyak hal, bahkan Anda diperbolehkan untuk melihat wajahnya dengan seksama. Gali tentang dirinya sebanyak-banyaknya, saling terbuka tentang karakter diri.
Namun alangkah baiknya, sebelum pertemuan berlangsung, mereka yang ingin melakukan proses taaruf untuk saling bertukar biodata terlebih dahulu. Pelajari dengan baik biodatanya, jika ada yang kurang jelas, tanyakan kepada perantara.
Perantara akan menjembatani Anda untuk berkomunikasi dengannya. Kecuali jika memang ada hal-hal urgent yang harus Anda langsung sampaikan kepada yang bersangkutan. Saat mempelajari biodatanya, jika cocok, lanjut pada pertemuan. Namun jika dalam pertemuan ternyata ada ketidakcocokan, maka bisa langsung distop dan tetap saling menjaga nama baik masing-masing.
Netralkan hati saat menjalani proses taaruf, dan jangan menaruh harapan terlampau tinggi, agar Anda tak pula kecewa. Terpenting adalah, lakukan shalat istikharah. Petunjuk dari Allah SWT bisa berupa kemudahan-kemudahan yang Anda rasakan dalam prosesnya, sekaligus keyakinan hati bahwa dia adalah sosok yang memang Allah SWT kirimkan untuk Anda.
BACA JUGA: 17 Pertanyaan Ini Penting Kamu Tanyakan saat Taaruf!
Ketika sedang melakukan proses ta’aruf dengan seseorang untuk menuju jenjang pernikahan, mungkin kamu dilanda kebingungan ketika sudah berada di tahap nadzor atau pertemuan.
Mungkin kamu pun bertanya-tanya, “Bakalan ngapain aja nih di pertemuan ini?” Karena ga sedikit dari kita, terkadang merasa jadi kikuk sendiri saat pertemuan berlangsung. Entah karena malu, bingung, atau segan untuk berbicara. Padahal, tahap pertemuan itu salah satu tahapan terkuat untuk meyakinkan diri Anda, apakah Anda cocok atau tidak bersanding dengannya.
Maka manfaatkan kesempatan dalam pertemuan itu dengan memaksimalkan diri, mencari tahu apa yang ingin Anda ketahui tentangnya, meraba karakternya dari cara bicara, interaksi, dan dari setiap jawaban darinya.
Jangan lupa, harus ada perantara yang mendampingi ya. Kali ini, saya mau kasih contoh beberapa pertanyaan, yang bisa Anda ajukan ketika Anda sedang dalam proses ta’aruf.
- Rumah tangga seperti apa yang mau ia bangun kelak?
- Target menikahnya kapan?
- Bagaimana ibadahnya? Dari mana ia belajar tentang islam?
- Apa visi misi pernikahannya?
- Bagaimana cara ia menyelesaikan masalah dalam hidupnya?
- Bagaimana hubungannya dengan ibu sekaligus keluarganya?
- Bagaimana pola mendidik anak-anak yang tepat di zaman sekarang?
- Bagaimana pandangannya tentang poligami?
- Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya?
- Seberapa besar keinginannya untuk terus belajar dalam biduk rumah tangga?
- Seberapa jauh ia memahami tentang peran suami dan istri.
- Jika dia sedang marah, tanyakan apa yang harus Amda lakukan?
- Apa yang ia harapkan dari seorang suami/istri?
BACA JUGA: 5 Tips agar Tak Kecewa saat Taaruf
Setelah menerima jawaban-jawaban darinya, Anda tetap memiliki hak untuk menimbang, dan berpikir kembali, apakah Anda mau untuk masuk ke tahapan taaruf selanjutnya, atau justru Anda ingin stop dan menyudahi proses ini karena dirasa belum cocok. Tentunya dengan terus melibatkan Allah SWT. Jangan berhenti untuk meminta petunjuk dari Allah SWT, agar kelak Allah SWT menaungi pernikahan Anda dalam ridhoNya. Semoga Allah SWT memudahkan Anda untuk menemukan jodoh terbaik pilihan Allah SWT. []
SUMBER: NIKAHBUTUHILMU