ISLAM menganjurkan umatnya untuk makan yang halal dan bergizi. Halal berarti tidak ada larangan syar’i untuk menikmatinya, baik karena sifat benda yang dimakan atau cara mendapatkannya. Ada tata cara makan Nabi yang perlu kita ketahui.
Bergizi artinya mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin, karbohidrat, protein, dan lemak. Dengan kita memilih makanan yang baik, diharapkan dapat menjadi sumber energi yang akan mendorong kita untuk berbuat kebajikan.
Dengan demikian, makanan tersebut memiliki keberkahan bagi hidup kita. Selain memilih makanan yang baik, ketika kita makan juga dianjurkan dengan beradab yang baik.
BACA JUGA: Kenali Bahaya dari 8 Jenis Makanan Sehat Ini
Firman Allah SWT, “Makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah “. (An Nahl :114)
Tata Cara Makan Nabi: Mulakan dengan ucapan ‘basmalah’
Ini berdasarkan hadis Rasulullah ﷺ dari Aisyah R.A, “Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan, maka ucapkanlah ‘bismillah’ dan jika ia lupa untuk mengucapkan ‘bismillah’ di awal makan, maka hendaknya ia mengucapkan bismillah awwaluhu wa akhirahu.” (Hadis riwayat Abu Daud no 3767 dan at-Tirmidzi)
Tata Cara Makan Nabi: Gunakan tangan kanan (tangan kiri dilarang)
Dari Jabir r.a. berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Jangan engkau makan dengan (tangan) kirimu, sesungguhnya syaitan itu makan dan minum dengan (tangan) kirinya.” (HR. Muslim)
Tata Cara Makan Nabi: Gunakan 3 jari
Disunahkan makan dengan menggunakan tiga jari tangan kanan, menyedikitkan suapan, memperbanyak kunyahan, makan dengan apa yang terdekat darinya dan tidak memulai dari bahagian tengah piring.
Ini berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ, “Wahai anak muda, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa-apa yang dekat denganmu.” (Hadis riwayat Bukhari no.5376)
Dari Ka’ab bin Malik r.a., “Aku melihat Rasulullah ﷺ makan menggunakan tiga jari…. (ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah).” (Hadis riwayat Muslim)
Tata Cara Makan Nabi: Anjuran bernafas 3 kali dan tidak meniup makanan/minuman
Tidak meniup pada makanan yang masih panas dan tidak memakannya hingga menjadi lebih dingin. Tidak boleh juga untuk meniup pada minuman yang masih panas, apabila hendak bernafas maka dianjurkan bernafas di luar gelas sebanyak 3 kali.
BACA JUGA: Makanan Ini akan Lebih Enak jika Dibekukan, Benarkah?
Dari Anas bin Malik r.a. beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah ﷺ minum baginda mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.” Dan baginda bersabda, “Hal itu lebih segar, dan lebih nikmat.” Anas mengatakan, “Oleh kerana itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW juga bersabda dari Abu Said al-Khudri R.A, yang bermaksud, “Rasulullah SAWﷺ melarang untuk meniup (dalam gelas) ketika minum.” (Hadis riwayat at-Tirmidzi no.1887)
Tata Cara Makan Nabi: Pungut makanan jatuh
Memungut makanan yang jatuh ketika saat makan sebagai cermin rasa syukur kita. Apabila ada sesuatu dari makanan yang terjatuh, maka hendaknya dibersihkan bagian yang kotornya kemudian memakannya.
Dari Jabir r.a., Rasulullah ﷺ bersabda, “Apabila jatuh sebagian (kecil) makanan seorang dari kamu, ambil dan buang bagian yang terkena kotoran dan makanlah ia, dan jangan tinggalkan ia untuk syaitan, dan jangan dia menyapu tangannya dengan kain sehingga dia menjilat jarinya dahulu kerana dia tidak mengetahui pada makanannya, bagian mana yang terdapat keberkatan.” (Hadis riwayat Muslim)
Dalam riwayat yang lain, dari sabda Rasulullah ﷺ yang bermaksud, “Apabila ada sesuap makanan dari salah seorang di antara kalian terjatuh, maka hendaklah dia membersihkan bagiannya yang kotor, kemudian memakannya dan jangan membiarkannya untuk syaitan.” (Hadis riwayat Ahmad)
BACA JUGA: Lagi Makan Didatangi Kucing? Ada 3 Pesan yang Dibawanya Ternyata!
Tata Cara Makan Nabi: Tidak bersandar ketika makan
Dari Abi Juhaifah Wahb bin Abdullah r.a. berkata : Rasullah ﷺ bersabda, “Aku tidak makan sambil bersandar.” (Hadis riwayat Bukhari)
Begitulah adab makan yang dilakukan oleh Rasulullah ﷺ semasa hidupnya. Beliau mencontohkan agar kita menirunya. []