SALAH satu ibadah yang penting untuk diketahui tata caranya adalah shalat jenazah. Seperti kita tahu, sebagian umat muslim saat ini tidak tahu bagaimana tata cara shalat jenazah. Padahal hal ini tidak bisa dianggap sepele.
Perkara ini tidak bisa diacuhkan begitu saja. Umat Islam wajib belajar dan mengetahui ilmu cara shalat jenazah, karena ibadah ini termasuk ke dalam fardhu kifayah.
Dalam buku Fikih Shalat Jenazah, Ustadz Ahmad Sarwat menyebut, dari Abi Umamah bin Sahl bahwa seorang sahabat Nabi SAW mengabarkannya bahwa aturan sunnah dalam shalat jenazah itu adalah imam bertakbir kemudian membaca Al-Fatihah sesudah takbir yang pertama secara sirr di dalam hatinya. Kemudian bershalawat kepada Nabi SAW, menyampaikan doa khusus kepada mayyit dan kemudian membaca salam. (HR.Al-Baihaqi).
BACA JUGA: Inilah 2 Tata Cara Memandikan Jenazah Dalam Islam
Tata Cara Shalat Jenazah Laki-Laki
Dalam pandangan mazhab As-Syafi’iyah dan Al Hanabilah, shalat jenazah terdiri dari tujuh rukun.
Rukun shalat jenazah:
1. Niat
2. Empat takbir dengan takbiratul ihram
3. Membaca surat Al-Fatihah setelah takbir yang pertama
4. Shalawat kepada Rasulullah SAW
5. Doa untuk mayit setelah takbir ketiga
6. Salam
7. Berdiri
Adapun syarat yang pertama sebenarnya gabungan dari semua syarat sah yang berlaku untuk semua shalat, kecuali masalah masuk waktu. Di antara syarat sah shalat yang telah disepakati para ulama adalah muslim, suci dari najis pada badan, pakaian dan tempat, suci dari hadats kecil dan besar, menutup aurat serta menghadap ke kiblat.
Perbedaan shalat jenazah pria dan wanita hanya pada bacaan shalat saja. Adapun bacaan shalat jenazah laki-laki diantaranya,
Niat shalat jenazah untuk jenazah laki-laki
Niat untuk imam
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli ‘alaa hadzal mayyiti arba’a takhbiratin fardhal kifayaati imaaman lillahi ta’alaa
Artinya :
“Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi imam karena Allah Ta’ala.”
Niat untuk makmum
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli ‘alaa hadzal mayyiti arba’a takhbiratin fardhal kifayaati ma’muuman lillahi ta’alaa
Artinya :
“Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum karena Allah Ta’ala.”
Bacaan shalat jenazah setelah takbir pertama
Sebelum membaca basmallah pada Surat Al Fatihah, membaca Ta’awudz terlebih dahulu
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الَّرجِيْمِ
a’uudzubillahi minasy syaithaanirrajiim
Artinya :
“Aku berlindung dari syaitan yang terkutuk”
Bacaan shalat jenazah setelah takbir kedua
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ إِبْرَاهِيْمَ فِى اْلعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ
allahumma shalli ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin kamaa shallaita ‘alaa ibraahimm(a) wa ‘alaa aali ibrahimm(a) wa baarik ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin kamaa baarakta ‘alaa ibraahimm(a) wa ‘alaa aali ibraahimm(a) fiil’aalamiina innaka hamiidun mjiidu(un)
Artinya :
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
Bacaan shalat jenazah setelah takbir ketiga
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وأَكْرِمْ نُزُوْلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ اْلخَطَايَا كَمَا يُنَقَى الثَوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِن
allahumma agfirlahuu warhamhuu wa ‘aafihii waa’fu ‘anhuu wa akrim nuzuulahuu wa wassi’ madkhalahuu waagsilhu bimaa-in wa tsaljin wa baradin wa naqqihii minal khathaayaa kamaa yunaqiits tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdil-hu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa qihi fitnatal qabri wa ‘adazaabannaar(i)
Artinya : “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan istri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.”
BACA JUGA: Apa Hukum Anak Tak Ikut Menshalatkan Jenazah Orangtuanya?
Bacaan shalat jenazah setelah takbir keempat
اللهم لا تحرمنا أجره ولاتفتنا بعده
allahumma laa tahrimnaa ajrahuu wa laa taftinnaa ba’dah(u)
Artinya : “Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya.”
Setelah membaca doa takbir keempat, membaca salam ke kanan dan ke kiri
السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh(u)
Artinya: “Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian semua.” []
SUMBER: REPUBLIKA