IBNU Asakir meriwayatkan dari Yahya bin Ayub al-Khuzai bahwa Umar bin Al-Khattab pernah berteriak di depan kubur seorang pemuda, “Wahai Fulan, bagi orang yang takut kepada Tuhannya akan mendapatkan dua surga.”
Pemuda yang ada di dalam kubur itu menjawab dengan suara lantang, “Wahal Umar, Allah telah memberiku dua surga.”
Seorang bernama Sariyah bin Zanim al-Khulaji pernah menghikayatkan bahwa sewaktu menjadi Amirul Mukminin, Umar bin Khattab pernah mengutus satu pasukan Islam di bawah pimpinan Sariyah ini.
BACA JUGA: Umar bin Khattab Sangat Sibuk, di Mana Aku Bisa Menemuinya?
Pasukan itu ditugaskan di Nawahand untuk menghadapi bala tentara Persia. Ternyata pasukan Persia jumlahnya jauh lebih banyak daripada pasukan Muslim pimpinan Sariyah. Nyaris saja kaum Muslimin mengalami kekalahan.
Pada waktu pertempuran berkobar, Umar bin Al-Khattab sedang berkhutbah di masjid Madinah. Tiba-tiba beliau berseru di atas mimbar dengan suara yang sangat keras, “Wahai pasukan, naiklah ke atas gunung!”
Oleh Allah SWT, seruan Amirul Mukminin di Madinah itu diperdengarkan kepada para pasukan Muslim yang sedang bertempur di Nawahand.
Dengan segera mereka mendaki ke atas gunung seraya berkata satu sama lain, “Itu tadi suara Amirul Mukminin Umar.”
Setelah berada di atas gunung mereka berhasil membuat pertahanan yang kuat dan melakukan serangan balik hingga akhirnya meraih kemenangan gemilang.
BACA JUGA: Detik-detik Umar bin Khattab Mengucapkan Syadahat
Imam Tajuddin As-Subuki memberikan komentarnya, “Sebenarnya, dengan seruannya itu, Umar bin Khattab tidak bermaksud mendemonstrasikan karomahnya di hadapan kaum muslimin. Tapi Allah SWT telah membuka hijab untuknya, sehingga ia dapat menyaksikan jalannya pertempuran secara jelas. Dengan begitu, beliau seolah-olah berada di medan peperangan dan lupa bahwa beliau sedang berkhutbah di masjid Madinah.” []
Sumber: Cahaya Nabawiy Edisi 160 Lima Langkah Menyambut Ramadhan: Dilema Memakai Cadar/Karya: Tim Cahaya Nabawiy