TENTANG istighfar,ㅤ Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
“Siapa yang mendapati bahwa dadanya tidak terasa lapang, tidak merasakan manisnya iman dan cahaya hidayah, hendaklah memperbanyak taubat dan istighfar.”
[Al-Fatawa al-Kubra, (5/62)]
ㅤ
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ㅤ
وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
ㅤ
“Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat padaNya dalam sehari lebih dari 70 kali.”
[HR. Bukhari]
BACA JUGA: Istighfar, Obat Mujarab Pahitnya Kehidupan
ㅤ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِى وَإِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِى الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ
“Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.”
[HR. Muslim no. 2702]
ㅤ
Syeikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin rahimahullah berkata:
Jika manusia bertaubat kepada Rabbnya maka akan mendapatkan dua faedah:ㅤ
Pertama:
– Ia telah menjalankan perintah Allah dan RasulNya dan di dalam pelaksanaan perintah Allah dan RasulNya terdapat banyak kebaikan.
– Orang yang menjalankan perintah Allah Azza wa Jalla dan RasulNya akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.
BACA JUGA: Istighfar setelah Shalat
ㅤ
• Kedua:
-Meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertaubat kepada Allah sebanyak 100 kali dalam sehari, yaitu dengan berkata: “Aku bertaubat kepada Allah, Aku bertaubat kepada Allah.” [Lihat Syarah Riyadhush Shaalihin 1/98] []
SUMBER: Telegram – dedibudika_akmar /