TAWADHU ‘ itu ketika kita tidak merasa tinggi
Tidak merasa kaya.
Tidak merasa berilmu.
Tidak merasa hebat.
Tidak merasa “ngustadz”.
BACA JUGA:Â Tawadhunya Nabi
Tidak usah ngebos.
Tidak usah sesak nafas saat manusia tidak mengenal kita.
Tidak perlu repot menunjukkan kita ini siapa.
Tidak perlu marah saat manusia hanya memanggil kita Pa, Bu, Sdr, dibanding posisi, gelar akademik, dan kedudukan kita.
Tidak bersedih saat tidak ada pujian dan tepuk tangan.
Tawadhu’ itu kita mau bersama orang susah.
Menyapa lebih dulu orang yang dijumpai, tidak jual mahal untuk memulai salam.
BACA JUGA:Â Ikhlas Itu …
Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu berkata: “Sesungguhnya diantara bentuk tawadhu (rendah hati) adalah Anda memulai salam kepada setiap orang yang Anda jumpai.” (Jawaahir min Aqwaal As Salaf No. 193)
Tawadhu itu mau mendengarkan nasihat dr orang yg lebih muda, pendidikannya lebih rendah, dan dia bukan siapa-siapa
Lalu, ikhlaslah atas itu semua, Allah Ta’ala yang akan muliakan ..
“Tidaklah seseorang tawadhu’ ikhlas karena Allah melainkan Allah akan mengangkat kedudukannya.” (HR. Muslim no. 2588)
Wallahu A’lam wa Lillahil ‘Izzah. []
SUMBER: WHATSAPP GROUP