PALESTINA–Insinyur Muhammad Khalil Al-Halabi (42), asal kamp Jabalia, Jalur Gaza utara yang ditahan di penjara Raymond Israel kini berada dalam kondisi kesehatan yang buruk.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pengacara pribadi dan keluarga Halabi, Sabtu (11/4/2020) dikatakan bahwa Al-Halabi menderita sakit kepala yang parah sebagai akibat dari investigasi kejam yang dilakukan sipir Israel. Hal itu menyebabkan Al-Halabi kehilangan kemampuan mendengar dan memengaruhi penglihatan karena pengabaian medis yang disengaja dari Administrasi Otoritas Penjara. Dia masih ditunda pemindahannya untuk menerima perawatan yang diperlukan untuk kesehatannya yang buruk.
BACA JUGA: Khatib Al-Aqsha Minta Lembaga HAM Lindungi Para Tawanan Palestina saat Corona
Dia menunjukkan, Al-Halabi sebelum penangkapannya sebagai direktur American World Vision Foundation di Gaza, ia dibawa ke pengadilan sebanyak 135 kali sejak penangkapannya pada 2016. Otoritas pendudukan masih menahannya dengan dalih ia mentransfer dana dari organisasi untuk kepentingan faksi Palestina, tanpa bukti fisik atau bukti tuduhan tersebut.
Komisi ini menganggap Badan Administrasi Penjara bertanggung jawab penuh atas kehidupan para tahanan, terutama yang sakit. Seperti halnya terjadi pada kasus Al-Halabi, dalam kondisi luar biasa, bertepatan dengan pecahnya epidemi Corona dalam entitas. Ia menuntut perlunya pembebasan segera tahanan Halabi tanpa syarat.
BACA JUGA: Israel Tipu Tawanan Palestina Soal Corona
Al-Halabi telah ditahan sejak 15 Juni 2016, tanpa putusan pengadilan Israel atau bukti klaimnya hingga saat ini. []
SUMBER: PALINFO