PALESTINA–Gerakan tawanan Palestina tengah melancarkan pertempuran sengit di tengah pandemi Corona yang masuk dan menyebar di semua penjara pendudukan penjajah Zionis dan ditemukannya kasus infeksi yang muncul berulang-ulang di dalam penjara. Hal ini diungkapkan Abdullah Qandil, Direktur Eksekutif Wa’ed, organisasi yang menangani masalah tawanan dan eks tawanan Palestina, Sabtu (16/1/2021).
Dalam wawancara eksklusif dengan PIC, Qandil menjelaskan bahwa pemandangan di dalam penjara sangat suram. Gerakan nasional tawanan sedang berperang melawan penjajah Israel dan pandemi Corona, yang dimanfaatkan oleh penjajah Israel untuk merusak ketabahan dan pengorbanan para tawanan Palestina.
BACA JUGA: Israel Ogah Vaksin Tawanan Palestina, Kasus Corona di Penjara Israel Meningkat
“Jumlahnya telah melebihi 350 kasus. Sayangnya, penjajah Israel menangani para tawanan yang terinfeksi sedikitpun tanpa protokol medis atau perawatan,” kata Qandil. Dia menyatakan bahwa penjajah Israel telah menempatkan tawanan Palestina di tempat-tempat isolasi kolektif tanpa pemantauan medis atau kesehatan yang nyata.
Qandil memperingatkan bahaya penularan virus ini ke seluruh penjara. Dia menyatakan bahwa kebijakan penjajah Israel masih didasarkan pada kebijakan yang menutup-nutupi dan tindakan brutal terhadap para tawanan di tengah-tengah manajemen yang buruk dalam menangani Corona di dalam penjara
Dia menyatakan bahwa eskalasi ini terjadi karena seruan dari para menteri dalam pemerintahan negara penjajah Israel untuk tidak mengizinkan tawanan Palestina menerima anti-virus atau perawatan apa pun yang mengurangi penderitaan para tawanan.
BACA JUGA: Tahanan Palestina Dibebaskan dari Penjara Israel setelah 18 Tahun
Aktivis yang konsen dengan masalah tawanan Palestina ini mengungkapkan bahwa penderitaan para tawanan, sayangnya, bertepatan dengan larangan penjajah Israel terhadap kunjungan keluarga tawanan. Hal ini membuat keluarga dalam ketakutan yang sangat, kecemasan terus-menerus dan gangguan komunikasi dengan para tawanan.
Hari Sabtu (16/1/2021), tercatat ada tiga kasus baru virus Corona di antara para tawanan Palestina di penjara Raymond, sehingga jumlah total tawanan Palestina yang terinfeksi Corona sejak awal pandemi hampir 250 orang, yang tertinggi di penjara Gilboa pada November 2020. []
SUMBER: PALINFO