JAKARTA—Terkait kesalahan penulisan ayat Al-Quran dalam acara Syiar Kemuliaan yang disiarkan oleh Metro TV, Kemenag melalui Dirje BImas Islam mengirim surat teguran atas kekeliruan fatal itu.
“Sudah dikirim suratnya (ke Metro TV),” ujar Muhammadiyah Amin seperti dikutip dari Republika, Rabu (6/12/2017).
Dalam surat tersebut, Muhammadiyah Amin menjelaskan, Kemenag meminta Metro TV ke depannya lebih selektif lagi dalam memilih dai yang berceramah di setiap program religi. Kemenag juga meminta pihak Metro TV untuk mengklarifikasi masalah tersebut dan meminta maaf kepada publik.
“Kami konsep suratnya untuk Metro TV. Pertama bahwa tolonglah pihak Metro TV selektif dalam memilih narasumber, karena itu kan berimplikasi pada masyarakat,” ucapnya.
Kemenag sendiri menjelaskan bahwa pihaknya telah meluncurkan aplikasi Al-Quran digital, lanjut Muhammadiyah, sehingga para dai bisa mengaksesnya. Jadi penulisan ayat Alquran dengan tangan sebenarnya tidak perlu lagi dilakukan dalam program religi televisi.
“Gak usah lagi ditulis tangan langsung saja diambil dari digital sehingga tulisannya benar dan tidak ada kesalahan penulisan dalam Alquran,” katanya.
Menurut Muhammadiyah, jika stasiun televisi ingin mengundang seorang dai untuk program dakwah, sebenarnya bisa konsultasi lebih dahulu dengan Bimas Islam Kemenag. Karena, menurut dia, Kemenag mempunyai peran penting dalam melayani umat Islam.
“Konsultasilah kepada Bimas Islam. Peran kita juga lebih kuat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama berkaitan dengan program-program dakwah di media masa,” jelasnya.
Seperti diketahui dalam program Syiar Kemuliaan tersebut, terdapat kesalahan penulisan ayat Alquran yang berbunyi, Innash sholaata tanhaa’ anil-fahsyaa’i wal-munkar. Artinya, “Sesungguhnya shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”. []