PALESTINA–Otoritas Air Palestina (PWA) mengatakan pada Kamis (21/5/2020) bahwa Israel secara signifikan telah mengurangi jumlah air yang dialokasikan untuk distrik Ramallah, Nablus, Jenin, dan Hebron di Tepi Barat, selama beberapa tahun terakhir.
PWA mengatakan pemotongan tiba-tiba oleh Israel secara langsung telah memengaruhi jumlah air yang dipasok ke publik dan menyebabkan tekanan air yang tidak teratur di saluran transmisi. PWA menambahkan pihaknya berada di bawah tekanan besar untuk mengelola dan mendistribusikan jumlah air yang tersedia secara adil.
BACA JUGA: Palestina Akhiri Semua Perjanjian dengan Israel dan Amerika Serikat
Kepala PWA, Mazen Ghneim, mengatakan bahwa pendudukan Israel tidak kehilangan kesempatan untuk memperburuk penderitaan sehari-hari warga di Tepi Barat dan dengan segala cara.
“Kami menghadapi krisis ini saat memasuki musim panas, waktu di mana orang-orang biasanya membutuhkan lebih banyak air. Permintaan air, menurut indikator, diperkirakan akan meningkat sekitar 30 persen,” kata Ghneim.
BACA JUGA: Peringatan Nakba Ke-72, Populasi Palestina Naik 9 Kali Lipat
Dia meminta komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan kebijakan sewenang-wenangnya dengan menggunakan air sebagai alat untuk menekan rakyat Palestina. []
SUMBER: WAFA