APA yang terbersit ketika mendengar kata ‘surga‘? Pastinya segala sesuatu yang terkait dengan kehidupan abadi yang penuh kebahagiaan, kesenangan, dan kenikmatan yang tiada tandingannya di dunia. Salah satunya adalah Telaga Al-Kautsar.
Seperti apa kenikmatan yang disajikan di surga?
Hal itu digambarkan dalam Alquran dan hadis. Dalam Hadis Qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Allah SWT berfirman:
“Aku (Allah) telah menyediakan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh suatu balasan (surga) yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas di dalam hati.” (HR Al-Bukhari)
Al-Qur’an juga menyebutkan tentang surga. Disebutkan bahwa surga itu seluas langit dan bumi. Di dalamnya tersaji keindahan, kenikmatan dan kenyamanan bagi orang-orang yang bertakwa.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran: 133)
“Di dalamnya (surga) mereka duduk bertelekan di atas dipan-dipan (yang indah), mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan.” (QS Al-Insan: 13)
BACA JUGA: Berkunjung ke Telaga Rasulullah
Telaga Al-Kautsar:
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Bahwa dinding-dinding surga itu batu-bata dari perak dan emas. Tanahnya pohon kimkuma (za’faran) dan buminya adalah kasturi.” (HR Al-Bazzar)
Wangi surga ini dapat dicium dari jarak perjalanan 100 tahun. Masya Allah!
Dalam beberapa riwayat, surga juga digambarkan memiliki banyak telaga dan sungai. Sungai-sungai surga ini memancar dari bawah-bawah bukit. Salah satu sungai yang termansur di surga adalah telaga Al-Kaustar.
Seperti apa telaga Al-Kautsar itu?
Ketika Isra’ dan Mi’raj, Rasulullah ﷺ pernah melihat telaga Al-Kautsar ini. Sungai tersebut dilingkari oleh bukit-bukit yang terdiri dari permata-permata dan tanahnya dari wewangian yang paling wangi. Tepian sungainya terdiri dari emas sedangkan anak-anak batunya dari mutiara.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, Nabi SAW bersabda:
بَيْنَمَا أَنَا أَسِيرُ فِي الجَنَّةِ، إِذَا أَنَا بِنَهَرٍ، حَافَتَاهُ قِبَابُ الدُّرِّ المُجَوَّفِ، قُلْتُ: مَا هَذَا يَا جِبْرِيلُ؟ قَالَ: هَذَا الكَوْثَرُ، الَّذِي أَعْطَاكَ رَبُّكَ. فَإِذَا طِينُهُ -أَوْ طِيبُهُ- مِسْكٌ أَذْفَ
“Ketika kami berjalan di surga, tiba-tiba ada sungai yang pinggirnya berupa kubah dari mutiara berongga. Aku bertanya, ‘Apa ini, wahai Jibril?’’ Jibril menjawab, ‘Inilah Al-Kautsar yang Allah Ta’ala berikan untukmu.’ Ternyata tanahnya atau bau wanginya terbuat dari minyak misk adzfar.” (HR. Al-Bukhari)
Dalam riwayat lain Nabi ﷺ bersabda, “Al-Kautsar adalah sebuah sungai di dalam surga yang kedua tepinya dari emas. Airnya mengalir di atas mutiara. Tanahnya lebih wangi dari misk. Airnya lebih manis dari madu. Dan warnanya lebih putih dari salju.” (HR. Att-Turmudzi 3361)
Barangsiapa meminum air dari Al-Kautsar ini walau hanya sekali teguk, maka dia tidak merasakan haus untuk selama-lamanya.
Telaga Al-Kautsar: Keterangan dari Anas
Tentang telaga Al-Kautsar, Anas bercerita bahwa Rasulullah ﷺ tertidur di atas tikar jerami, tiba-tiba sambil mengangkat kepalanya Baginda tersenyum. Anas bertanya, “Mengapa engkau tertawa ya Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Ayat yang diturunkan kepadaku tadi (yang bermaksud): “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak (Al-Kautsar), maka dirikanlah salat karana Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (Surah Al-Kautsar: 1-3).
BACA JUGA: Di Telaga itu, Rasulullah Menanti Umatnya yang Kehausan
Kemudian baginda Nabi bertanya, “Adakah engkau tahu apa itu Al-Kautsar?”
Anas menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Telaga Al-Kautsar: Sungai yang Banyak Kebajikan
Lalu Nabi menerangkan, “Al-Kausar itu satu sungai yang dijanjikan kepadaku oleh Allah, pada sungai itu banyak kebajikan. Di atasnya sebuah kolam (Al-Haudi) yang akan datang umatku kepadanya. Bejananya banyak sebanyak bintang-bintang di langit.” (HR Muslim)
Imam At-Tarmidzi meriwayatkan, Nabi ﷺ bersabda, “Bahwa masing-masing Nabi itu mempunyai telaga. Mereka ini bangga membanggakan manakah yang lebih banyak orang datang. Dan aku mengharap, bahwa adalah aku yang terbanyak orang datang.”
Demikian sekilas gambaran telaga Al-Kautsar yang disampaikan oleh Nabi ﷺ . []
SUMBER: SINDONEWS