Oleh: Mudji Hartono
(Mahasiswa BK IKIP Siliwangi)
TELEVISI menurut KBBI adalah sistem penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar; pesawat penerima gambar siaran televisi.
Di bawah tahun 1990 TVRI menjadi satu-satunya saluran televisi yang memberikan informasi dan hiburan bagi masyarakat Indonesia. Generasi yang lahir dibawah tahun 1990 tentu memiliki acara favorit yang menjadi kenangan indah hingga sekarang seperti acara Aneka Ria Safari yang menghadirkan para penyanyi kondang di masanya.
BACA JUGA: Puasa Nonton Televisi, Bagaimana?
Barulah di Era 1990an mulai bermunculan televisi swasta seperti TPI, RCTI, SCTV, INDOSIAR, METRO TV, ANTV dan lain-lain. Munculnya banyak televisi swasta tentu saja membuat hiburan dan informasi semakin beragam. Mereka berlomba-lomba mencari perhatian pemirsanya agar mendapat rating yang tinggi. Sungguh kehadiran televisi swasta menjadi alternatif masyarakat dalam memilih acara yang diinginkan. mereka tinggal pindah chanel mencari chanel yang cocok dengan seleranya.
Hal ini tentu menimbulkan persaingan menjadi makin ketat. Sehingga pihak televisi harus mampu menghadirkan tayangan yang inovatif agar tetap diminati oleh masyarakat.
Pesatnya kemajuan teknologi menghadirkan media sosial baru seperti YouTube dan Lima tahun belakangan ini fenomena youtube mulai ramai. Konten yang disajikan begitu menarik dan beragam. Fenomena ini menimbulkan istilah baru “YOUTUBER” yaitu orang yang membuat konten berupa video yang ditayangkan di kanal youtube.
Seiring pesatnya penggunaaan youtube mulailah muncul orang-orang yang sukses karena kontennya sebut saja Atta Halilintar, Ria Ricis, Rafi Ahmad dan lain sebagainya. Yah mereka adalah Idola baru youtube yang terkenal dengan pendapatan fantastis. Hal inilah yang kemudian menjadi daya tarik bagi orang-orang untuk berlomba membuat konten youtube.
Perkembangan konten youtube tanpa disadari menggeser peran televisi. Bahkan konten youtuber sudah ada yang diambil alih televisi dengan cara dikontrak. Sebut misalnya konten Rafi Akhmad, Baim Wong dan beberapa lainnya.
Konten youtube yang begitu masif bukan tidak mungkin akan mematikan pertelevisian jika pihak televisi tidak kreatif dalam menciptakan kontennya. Orang begitu mudahnya membuat konten dan menjadi televisi-televisi dalam arti yang lain,tidak perlu ijin yang ribet untuk punya konten di youtube dan menjadi youtuber. Dengan berbagai kemudahan ini berdampak pada konten yang tak jarang berisi pornografi beredar luas tanpa sensor.
BACA JUGA: Mau Jadi Youtuber Sukses, Ini Tips-nya dari Ria Ricis
Di masa pandemi makin meningkat jumlah konten youtube karena acara langsung dibatasi. Para musisi, aktor, olahragawan, dan selebritis berlomba- lomba membuat konten youtube sendiri sebagai salah satu cara mereka tetap exist di dunia hiburan ini. Bahkan politukus pun tidak ketinggalan membuat konten youtube. Kondisi ini akhirnya membuat youtube menjadi kanal baru dunia hiburan, dunia informasi bahkan menjadi sarana pendidikan.
Bilakah program-program televisi masih mampu bertahan dari gempuran youtuber yang makin masif, kreatif, menarik dan kesannya lebih wah belakangan ini? []