PALESTINA–Seorang polwan Israel di perbatasan Gaza dipecat usai diketahui menembak warga Palestina dari belakang. Insiden ini terjadi di pos pemeriksaan Tepi Barat yang terjadi satu setengah tahun lalu dan diketahui setelah videonya tersebar di internet akhir pekan kemarin.
Juru bicara kepolisian Micky Rosenfeld mengatakan bahwa kementerian hukum telah memulai penyelidikan kasus tersebut.
BACA JUGA: Tak Bisa Berdiri dan Mulai Menguning, Kondisi Tawanan Palestina Ini Kian Mengkhawatirkan
“Segera setelah insiden itu diketahui, petugas polisi perbatasan wanita dipindahkan dari tugas,” kata Rosenfeld dikutip dari AFP.
Channel 13 menyiarkan video itu pada Sabtu (2/11/2019) malam lalu. Dalam video itu terlihat penjaga perbatasan meminta seorang warga Palestina untuk kembali ke pos pemeriksaan.
Ketika pria itu berjalan dengan lengan terangkat, salah satu petugas melepaskan tembakan dengan peluru pengendali kerumunan, namun bisa mematikan jika digunakan pada jarak pendek. Pria tersebut langsung tersungkur ke tanah, dan merintih kesakitan.
Selain polwan, petugas perbatasan yang berada di lokasi kejadian juga ikut dimutasi. Sementara Organisasi Pembebasan Palestina mengecam Israel atas insiden itu dan mendesak PBB untuk bertindak.
BACA JUGA: Dokter Israel Terlibat Penyiksaan Terhadap Tawanan Palestina
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967. Sejak saat itu mereka terus memperluas permukiman di wilayah itu meski pendudukan tersebut dinilai tidak sah oleh komunitas internasional.
Selain itu, pendudukan Israel di Tepi Barat juga dianggap sebagai penghalang utama bagi perdamaian karena permukiman dibangun di atas tanah yang dianggap Palestina merupakan bagian dari negara masa depan mereka.
Pos-pos pemeriksaan Israel seringkali menjadi penyebab terjadinya gesekan dengan warga Palestina. []
SUMBER: CNN