PALESTINA—Banjir bandang yang melanda wilayah Israel pada Kamis (26/4/2018) telah meruntuhkan bagian dari dinding pemisah kontroversial Israel. Dinding ini runtuh karena hujan deras sehingga menyebabkan banjir bandang melanda kawasan itu, situs berita Arab48 melaporkan.
Derasnya air hujan menyebabkan bagian dari penghalang runtuh di dekat desa Al-Hara di Tahta, pinggiran Kota Al-Quds (Yerusalem). Robohnya dinding Israel ini justru menciptakan kesenangan bagi penduduk setempat.
“Beberapa anak mulai bermain sepak bola karena bahagia. Banyak orang Palestina di media sosial merayakannya, meskipun hanya sebagian tembok rasis yang roboh,” Alaraby melaporkan.
Sumber-sumber lokal mengatakan, air yang terkumpul mengalir turun dari atas bukit yang menghadap ke dinding menyebabkannya roboh sebagian dan telah membuka jalan.
Bangsa Palestina telah lama mengatakan bahwa “Tembok Apartheid” telah memaksakan pemisahan rasial dan agama.
Tembok itu menembus jauh ke dalam wilayah Palestina, memisahkan komunitas dan mengisolasi mereka dari tanah pertaniannya.
Israel mulai membangun serangkaian tembok di sekitar Tepi Barat yang diduduki pada 2002, meskipun ada kecaman internasional yang luas. Israel berpendapat bahwa dinding diperlukan untuk perlindungannya.
Sembilan pemuda Israel juga tewas dan satu hilang pada Kamis, setelah hanyut oleh banjir di selatan selama perjalanan pendakian di dekat Laut Mati. []
SUMBER: MINA