IBU bukan hanya seorang wanita yang melahirkan anak-anaknya, tapi juga seseorang yang mengasuh dan mendidik, menyiapkan generasi yang akan menjadi penentu baik buruknya kehidupan di masa yang akan datang.
“Ibu adalah sekolah. Bila kamu persiapkan, kamu persiapkan bangsa yang baik akarnya,” demikian perkataan seorang penyair.
Besarnya peran ibu menempatkannya pada posisi yang mulia. Bahkan dalam sebuah hadis yang mansur, Rasulullah menyebut nama ibu sebanyak tiga kali sebagai sosok yang harus ditaati seorang anak.
BACA JUGA: Satu Hari Akhirat Sama dengan Seribu Tahun di Dunia
Beliau SAW juga banyak menyampaikan hadis tentang ibu. Berikut ini beberapa hadis dari Rasulullah SAW:
Bakti kepada ibu lebih besar pahalanya atau tidak kurang nilainya dari pada jihad
Diriwayatkan dari Jahimah. Dia datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, “Ya Rasulullah, aku ingin ikut berperang dan minta pendapatmu.”
Rasulullah SAW bertanya, “Apakah kamu masih punya ibu?”
Dijawab, “Masih, Ya Rasul.”
Beliau kemudian berkata, “Uruslah ibumu. Sesungguhnya surga terletak di bawah telapak kakinya.” (HR Ahmad, An Nas’i, Ibnu Majah, Al Hakim, Ath Thabrani)
Ibu yang paling berhak menerima bakti seorang anak
Diriwayatkan dari Abu Hurairah. Ada seorang datang kepada Rausulullah SAW dan bertanya, “Ya Rasulullah, siapakah yang paling berhak menerima baktiku?”
Nabi menjawab, “Ibumu.”
“Kemudian siapa lagi, Ya Rasulullah?”
Dijawab, “Ibumu.”
“Kemudian siapa lagi, Ya Rasulullah?”
Dijawab, “Ibumu.”
“Kemudian siapa lagi, Ya Rasulullah?”
Dijawab, “Ayahmu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Bukan istri, suami wajib berbakti kepada ibunya
Seorang saabat bertanya kepada Rasulullah SAW, “YA Rasul, siapakah yang paling berhak menerima bakti seorang wanita (istri)?”
Nabi menjawab, “Suaminya.”
Orang itu bertanya lagi, “Ya Rasul siapakah yang paling berhak menerima bakti seorang suami?”
Nabi menjawab, “Ibunya.”
BACA JUGA: Doa Ibu itu Mampu Menembus Langit
Selain disebutkan dalam hadis, penekanan soal berbakti kepada ibu juga ditegaskan dalam Alquran.
Banyak ayat dalam Alquran yang mengandung pesan agar manusia berbuat baik kepada kedua orang tuanya (ibu dan bapak), namun ada penekanan khususnya terhadap sosok ibu.
Simak ayat berikut ini:
“Dan Kami amanatkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap dua orang ibu-bapaknya; IBUNYA telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu, kepada-Ku lah kembalimu.” Luqman: 14)
dan Allah berfirman:
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu-bapaknya, IBUNYA mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula), mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan…” (QS Al Ahqaf: 15)
Berbuat baik kepada ibu dan berbakti kepadanya, itulah pesan yang tersemat dalam Alquran dan hadis Rasulullah SAW. Menjalankannya, insya Allah bisa menjadi kunci yang membuka segala kebaikan di dunia dan di akhirat. []
Referensi: Al-Qur’an berbicara tentang ibu/ Karya: Ahmad Abdul Hadi/ Penerbit: Gema Insani/ Tahun: 1999