PALESTINA—Tentara Israel dilaporkan telah menggunakan tindakan represif membubarkan “Pawai Natal” untuk menolak deklarasi Trump di gerbang utara Betlehem, Sabtu (23/12/2017).
Melansir PIC, tentara Israel menyerang aksi demonstrasi yang digelar dekat gerbang utara kota, meski aksi berjalan dengan damai. Tentara Israel juga menembakkan gas air mata secara intensif terhadap para demonstran, yang berujung ricuh dan bentrok antara demonstran dengan tentara Israel.
Sejumlah sumber menyebutkan, seorang wartawan Hisyam Abu Shaqra mengalami luka-luka akibat tembakan gas air mata dari jarak dekat. Ia juga langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
Aksi masa “Milad”ini digelar usai konferensi pers di kota Betlehem, yang diikuti para tokoh Kristen yang memaparkan penolakan terhadap deklarasi Trump, dan meminta dunia menekan AS agar mencabut keputusannya.
Mereka menegaskan bahwa Yerusalem akan tetap menjadi milik Palestina, dan deklaasi Trump menodai suasana hari raya natal di Betlehem. []