PALESTINA—Angkatan Laut Israel dilaporkan telah mencegat sebuah kapal berbendera Norwegia dengan para aktivis yang berada di kapal itu. Insiden terjadi ketika mereka mendekati pantai Jalur Gaza yang terkepung untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk daerah kantong yang miskin itu.
“Kegiatan itu berakhir tanpa kejadian luar biasa. Pada saat ini, kapal sedang dipindahkan ke pelabuhan Ashdod di sepanjang pantai Israel tengah,” kata militer Israel pada Ahad (30/7/2018).
BACA JUGA: Wakil PM Turki: Sebelum Idul Fitri, Kapal Bantuan ke Gaza Segera Tiba
Kapal yang dicegat adalah salah satu dari empat kapal yang membentuk Freedom Flotilla, yang dimaksudkan untuk menghancurkan blokade Israel hampir 12 tahun di Jalur Gaza.
Adham Abu Salima, juru bicara Komite Nasional Gaza untuk Memecahkan Pengepungan, mengonfirmasi serangan oleh pasukan Israel di kapal Freedom Flotilla.
Abu Salma mengatakan komite telah kehilangan kontak dengan anggota armada. Ia menambahkan bahwa 36 aktivis solidaritas dari 15 berbagai negara berada di kapal, yang meninggalkan kota Italia Palermo pada 21 Juli silam.
Menurut Freedom Flotilla Coalition, kapal kedua dari armada, Freedom berbendera Swedia, diperkirakan akan tiba di daerah yang sama dalam beberapa hari ke depan.
Kembali pada akhir Mei 2010, serangan Israel terhadap Freedom Flotilla Gaza, yang terdiri dari enam kapal sipil, menewaskan 10 aktivis Turki di laut lepas dan mengirim hubungan Ankara-Tel Aviv dalam kekacauan.
Serangan militer Israel terhadap armada sipil itu disambut dengan kecaman global. Dewan Keamanan PBB menyerukan penyelidikan cepat atas insiden itu dan Dewan Hak Asasi Manusia PBB menggambarkan serangan itu sebagai “keterlaluan.” []
SUMBER: PRESSTV