PALESTINA–Tentara Israel dilaporkan telah menghancurkan cagar alam dan menumbangkan setidaknya 10.000 pohon pada Rabu (27/1/2021) dalam kampanye militer di Tepi Barat utara. Palestina menyebut langkah ini sebuah tindakan “kejahatan”.
Moataz Bisharat, yang bertanggung jawab untuk memantau aktivitas permukiman Israel di Lembah Jordan, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa Israel membawa kendaraan militer dan puluhan tentara ke daerah Ainun di kota Tubas dan menghancurkan cagar alam yang dibangun di atas area tersebut. sekitar 400 dunum (98 hektar).
BACA JUGA:Â Bentrok dengan Tentara Israel, Puluhan Warga Palestina Sesak Nafas
“Tentara pendudukan Israel menebang dan menghancurkan sekitar 10.000 pohon hutan dan sekitar 300 pohon zaitun,” kata Bisharat.
Pohon-pohon tersebut telah ditanam di cagar alam delapan tahun lalu, sebagai bagian dari proyek Penghijauan Palestina yang diawasi oleh Kementerian Pertanian Palestina dan didanai oleh konsulat Venezuela di Palestina.
Bisharat menekankan bahwa pendudukan menuduh bahwa penghancuran cagar alam itu terjadi karena itu digolongkan sebagai zona militer meskipun jaraknya tidak lebih dari 300 meter dari daerah pemukiman dan berfungsi sebagai “jalan keluar” bagi penduduk.
Komisi Penjajahan dan Perlawanan Dinding Organisasi Pembebasan Palestina mengatakan Israel “telah membentuk unit khusus yang misinya adalah untuk berperang di Lembah Yordania.”
“Aparat keamanan telah dibentuk untuk mengawasi konstruksi dan pertanian di Area C dan telah dilakukan untuk menghapus kehadiran Palestina,” bunyi pernyataan itu.
BACA JUGA:Â Selama 2020, 9 Tentara Israel Tewas Bunuh Diri
Komisi tersebut menggambarkan insiden itu sebagai “kejahatan dan kampanye untuk menghilangkan pohon, bangunan, ternak, dan sumber pendapatan.”
“Apa yang terjadi adalah bagian dari perang yang dilancarkan oleh negara teroris [Israel] yang membakar area hijau,” tambah lembaga tersebut.
Komisi Palestina menyerukan “perlindungan internasional untuk kehadiran Palestina di Area C,” menyerukan kepada komunitas internasional untuk menghentikan diskriminasi dalam menangani kejahatan pendudukan Israel. []
SUMBER: MEMO