PALESTINA–Pihak berwenang Israel pada Selasa (18/1/2019) telah memaksa Haitham Mustafa, seorang warga Palestina untuk menghancurkan tempat usahanya di kota al-Isawiya di Yerusalem yang diduduki.
Aktivis lokal Mohammed Abu al-Hummus mengatakan bahwa Mustafa dipaksa menghancurkan usaha bengkel mobilnya oleh Israel karena diklaim tidak berizin.
BACA JUGA: Pasukan Israel Kembali Teror Rumah Warga Palestina di Tepi Barat
Kota Yerusalem dan Otoritas Alam Israel telah memerintahkan Mustafa untuk menghancurkan tokonya. Jika tidak, pemerintah kota akan melakukan pembongkaran dan memaksanya untuk membayar denda 80.000 NIS.
Dalam konteks lain, pasukan polisi Israel pada sore hari menyerbu sebuah sekolah Palestina di al-Isawiya dan menembakkan granat kejut ke arah para siswa selama istirahat.
BACA JUGA: Tentara Israel jadi Mimpi Buruk bagi Nelayan Gaza
Pasukan Israel mengklaim bahwa para siswa telah melempar kaleng kosong ke kendaraan polisi Israel, yang dibantah para siswa, menurut Abu al-Hummus.
Abu al-Hummus mengutuk serangan itu di mana petugas intelijen Israel masuk ke sekolah dengan pakaian sipil dan mengancam akan menangkap para siswa. []
SUMBER: PIC