PALESTINA–Tentara Israel dilaporkan telah menyerbu penjara Nafha dan menganiaya penghuninya pada Ahad (24/11/2019).
Badan Otoritas Tahanan dan mantan tawanan Palestina mengatakan, pasukan khusus Zionis Mtsada dan Dror melakukan penetrasi terhadap para tahanan di ruang 80 dan 84 bagian 13 penjara Nafha. Mereka memukuli para tawanan dan menghancurkan barang-barang milik mereka.
Lembaga ini mengisyaratkan, tahanan Adnan Shalabi dipindahkan ke ruangan isolasi penjara Nafha.
BACA JUGA: Capres AS Bernie Sanders: Sudah saatnya Rakyat Palestina Diperlakukan Terhormat
Di sisi lain, lembaga tahanan ini menjelaskan, badan administrasi penjara Nafha memutuskan untuk menutup semua ruangan dan bagian selama tiga hari dengan dalih mengendalikan reaksi para tahanan, terutama ketegangan yang terjadi di penjara, menyusul serangan pasukan khusus Zionis tersebut.
Di pihak lain, Menurut lembaga HAM Palestina yang konsen dengan masalah tawanan meyebutkan, selama empat tahun terakhir operasi pasukan penjajah Israel untuk menangkap anak-anak Palestina telah meningkat secara signifikan.
Operasi yang menargetkan anak-anak Palestina, baik dengan membunuh atau menangkap mereka, ini dilakukan bukan dengan sembarangan. Akan tetapi dilakukan dengan sengaja dan dengan instruksi langsung dari level politik dan keamanan penjajah Israel.
BACA JUGA: Pakar: Lebih dari 50 Ribu Anak Palestina Ditangkap Tentara Israel Sejak 1967
Bahkan pemerintah penjajah Israel memberikan payung dan perlindungan bagi para tentaranya yang membunuh, juga kepada anggota intelijen Shin Bet, yang melakukan penangkapan, interogasi dan pelecehan terhadap anak-anak Palestina, yang terjadi hampir setiap hari.
Menurutnya, otoritas penjajah Israel telah menjadikan penangkapan anak-anak Palestina sebagai tujuan utama. Karena itu, sudah ribuan penangkapan dilakukan penjajah Israel terhadap anak-anak Palestina sejak pendudukannya di wilayah Palestina. []
SUMBER: PALINFO