YERUSALEM–Tentara Israel dilaporkan telah menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa pada Ahad (19/5/2019) malam. Mereka juga mengusir puluhan jemaah Muslim yang tenga beribadah keluar dari kompleks.
Menurut penuturan saksi mata, tentara dan polisi Israel bersenjata lengkap menyerbu masjid setelah berakhirnya sholat Tarawih. Pasukan gabungan Israel juga Muslim dan memaksa puluhan jamaah yang tetap tinggal di Al-Aqsa keluar dari kompleks.
BACA JUGA: Polisi Israel Buru Penjaga dan Pegawai Al-Aqsha
Sumber menambahkan bahwa ini adalah keempat kalinya polisi pasukan Israel menyerbu kompleks dan mengusir jamaah selama bulan suci Ramadhan.
Patut dicatat bahwa Ramadhan biasanya melihat sedikit kemudahan pembatasan izin pada orang-orang Palestina, terutama perempuan, meskipun ribuan yang mendapatkan izin masih mengalami menunggu lama dan pos-pos pemeriksaan dan pencarian oleh pasukan bersenjata Israel.
Kompleks Masjid Al-Aqsa, yang terletak tepat di atas plaza Tembok Barat, menampung Dome of the Rock dan masjid Al-Aqsa. Situs ketiga paling suci dalam Islam, itu juga dihormati sebagai tempat paling suci Yudaisme, karena terletak di mana orang-orang Yahudi percaya Kuil Pertama dan Kedua pernah berdiri.
Sementara kunjungan Yahudi diizinkan ke kompleks itu, ibadah non-Muslim di Al-Aqsa dilarang menurut perjanjian yang ditandatangani antara Israel dan pemerintah Yordania setelah pendudukan ilegal Israel atas Yerusalem Timur pada tahun 1967.
BACA JUGA: Persatuan Ulama Sedunia Serukan Bela Al-Aqsha di Mimbar
Terlepas dari kesepakatan dengan Yordania – yang merupakan penjaga Al-Aqsa – otoritas Israel secara teratur mengizinkan pengunjung Yahudi untuk memasuki situs tersebut, seringkali di bawah penjagaan bersenjata.
Kunjungan semacam itu biasanya dilakukan oleh sayap kanan yang berusaha mengganggu ketenangan status quo di situs tersebut, dan bertepatan dengan pembatasan akses Palestina, termasuk larangan masuk dan penahanan. []
SUMBER: MAAN