TANYA: Bagaimana bisa menentukan bahwa puasa seseorang itu ikhlas atau tidak?
JAWAB: Puasa adalah salah satu ibadah utama yang dimuliakan Allah. Hanya Allah sendirilah yang memberi nilai dan pahala atas ibadah seseorang. Kita wajib menjaga dan memelihara agar puasa kita bersih, suci dan murni, semata-mata untuk-Nya.
Setiap perintah kita terima sebagai perintah. Kita lakukan apa yang harus untuk dikerjakan dan kita tinggalkan apa yang diperintah untuk dijauhkan. Hikmah dari pelaksanaan perintah itu hanya Allah yang tahu.
Seorang anak sakit, periksakan ke dokter lalu diberi obat. Apakah anak kecil itu tahu hikmah dari obat pahit yang harus ia telan untuk penyembuhannya? Dokter tentu tahu hikmah dari obat itu.
Berhati-hatilah dalam mengaitkan hukum Allah dengan sebab atau alasan. Berpuasa karena bisa menyembuhkan penyakit atau berpuasa karena bisa menurunkan berat badan. Yang demikian ini bukan ibadah dan karenanya tidak akan ikhlas. Sebab, dia puasa karena ingin mendapat tujuan sampingannya saja. Orang yang ikhlas berpuasa dasarnya karena iman. Puasanya hanya semata menjalankan perintah. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani