DEWASA ini banyak orang yang sters, gelisah yang tak kunjung henti, tidak tahu apa yang tengah dipikirkan. Dari semua itu ternyata salah satu akar permasalahannya adalah takut mati. Mereka takut meninggalkankan bumi ini karena merasa tidak mempunyai bekal yang cukup untuk dibawa ke hadapan-Nya.
Kita harus menyadari bahwa mati itu adalah hal yang biasa, pasti datang kapan pun dan di mana pun kita berada. Dengan demikian, mati adalah suatu keniscayaan, jadi tidak boleh ditakuti. Allah telah berfirman, “Setiap bernyawa pasti mencicipi mati,” (QS. Ali Imran: 185).
“Di mana pun engkau berada, mati pasti menjemputmu, walau berada pada benteng yang kokoh,” (QS. An-Nisa).
BACA JUGA:
Kematian, Mengapa Rahasia?
Allah Memuliakanku dengan Kematian Mereka
Takut meninggalkan dan cinta dunia atau materi adalah dua hal yang selalu bergandengan. Sifat ini sebagai pengahalang untuk lebih mengenal Allah. Dengan rasa itulah umat muslim akan menjadi lemah. Kita harus selalu mengingat apa yang akan kita hadapi nanti. Sabda Rasulullah SAW, “Perbanyaklah untuk selalu mengingat kematian.”
Dengan ingat bahwa kita akan kembali kepada Rabb Semesta Alam, maka setiap orang akan mempersiapkan dirinya untuk menuju kematiannya. Yang diwajibkan bagi kita adalah mempersiapkan diri dalam keshalehan dan upaya untuk mencapai akhir kehidupan yang baik. []
Sumber: Terapi Hati/Amin Syukur dan Fathimah Usman/Erlangga