LOMBOK TIMUR — Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono mengatakan, pengelola Gunung Rinjani tak hanya berencana memisahkan pendaki laki-laki dan perempuan. Jalur pendakian ke gunung tersebut juga akan ditutup di hari Jumat.
Penutupan di hari Jumat ini didasarkan usulan masyarakat. Penutupan hanya diterapkan di Jalur Sembalun.
BACA JUGA: https://www.islampos.com/masyaallah-lihatlah-warna-warna-gunung-sudah-disebutkan-al-quran-151058/
“Kami memang belum pernah diajak diskusi oleh pemda. Tapi ada usulan yang mengarah ke situ, antara lain di Sembalun minta kalau hari Jumat itu pendakian ke Gunung Rinjani ditutup,” kata Sudiyono, “Kita nggak memasalahkan hal itu. Kita anggap itu hal yang baik dan bentuk kepedulian terhadap Gunung Rinjani.”
Menurut Sudiyono, penutupan jalur Sembalun khusus hari Jumat itu dimudahkan dengan sistem e-ticketing.
BACA JUGA: https://www.islampos.com/gelora-nasionalisme-dari-kaki-rinjani-99908/
“Lalu kita menggunakan tiket online, jadi cukup membuat nol di hari Jumat. Seolah-seolah penuh atau tidak menjual tiket di hari tersebut jadi kan pendaki itu nggak bisa naik,” jelas Sudiyono.
Peraturan baru ini di Gunung Rinjani ini terkait konsep wisata halal yang dianut Pemda Nusa Tenggara Barat (NTB). Wisata halal ini digaungkan pemerintah dalam memasarkan potensi wisatanya agar berbeda dengan daerah di sebelahnya, Bali. []
SUMBER: DETIK