RASULULLAH memerintahkan kita untuk makan dengan menggunakan tangan kanan. Hikmah menggunakan tangan kanan untuk makan baru ditemukan setelah 14 abad semenjak rasulullah menjadi nabi. Rasulullah menganjurkan umatnya menggunakan tangan kanan untuk makan, bahkan jika makan dengan tangan kiri Rasulullah menyamakan orang tersebut seperti syaithan, karena syaithan makan dengan tangan kiri.
Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2020, dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Jika salah seorang kalian makan hendaklah dia makan dengan tangan kanannya, dan jika minum hendaklah dia minum dengan tangan kanannya, karena sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya,” (HR. Muslim. no. 2020).
BACA JUGA: Berutang, Ini Adab dan Ketentuannya dalam Islam
Dikutip dari baitulmaqdis.com, salah satu penelitian yang dilakukan oleh Dr. Charles Gerba dari University of Arizona, mengatakan bahwa kita tidak mungkin menghalangi kuman dan bakteri masuk ke dalam lingkungan kita. Namun kita bisa memerangi kuman dengan cara mencuci tangan setiap sebelum dan selesai beraktivitas. Cairan pembersih masih dianjurkan karena fungsinya adalah menghancurkan membran sel bakteri sehingga aktivitasnya nyaris terhenti. Lagipula, tubuh sudah memiliki sistem kekebalan sendiri yang bisa dioptimalkan dengan berbagai cara.
Banyak orang beralasan makan menggunakan sendok sebagai alasan lebih higienis dibandingkan makan dengan tangan. Padahal belum tentu benar. Menurut penelitian, sendok dan tangan memungkinkan terjadinya kontaminasi dengan bakteri. Sendok bisa lebih bersih dari tangan jika sendok memang dikondisikan pada suatu tempat yang higienis. Paling tidak, kelembapan udara di ruangan selama sendok itu didiamkan tidaklah tinggi sebab uap air adalah medium bakteri berpindah tempat. Namun apakah sendok sendok di rumah kita mendapat penjagaan ketat seperti itu?
Bagaimana dengan tangan? Tangan sering terkontaminasi dengan bakteri akibat aktifitas tubuh kita. Sehingga jika kondisi tangan sebelum dicuci, jelas persentasi bakteri dalam tangan akan lebih besar dibandingkan pada sendok yang baru saja dicuci. Maka kita perlu mencuci tangan kita. Ini tidak membunuh bakteri namun menghapus bakteri. Kondisinya sama seperti kita menghapus minyak pada tangan kita dengan sabun.
Pada kondisi yang sama sama telah dicuci baik sendok maupun tangan, tangan memiliki kebersihan yang lebih terjamin. Karena tangan mengandung enzim RNAase yang disekresikan oleh tangan kita. Enzim ini berfungsi untuk kekebalan tubuh kita dan proteksi terhadap bakteri. Enzim ini selalu disekresikan.
Ketika tangan Anda kotor, enzim ini sedang mengikat bakteri sehingga aktifitas bakteri itu tidak dapat maksimal. Namun jika sangat kotor maka persentase bakteri akan jauh lebih besar sehingga bakteri akan menaklukan pengaruh dari RNAase. Saat tangan kamu dicuci, bakteri terkikis sehingga persentase enzim menjadi lebih banyak. Saat kamu makan, enzim ini terus mengikat bakteri dan masuk ke dalam tubuh kamu. Enzim tersebut membunuh bakteri selama proses pencernaan.
BACA JUGA: Inilah Tips Atur Keuangan sesuai Syariat Islam
Bagaimana dengan sendok? ketika sendok dicuci, tidak semua bakteri terkikis. Termasuk masih menempelnya bakteri yang membahayakan tubuh sebab bakteri tidak sepenuhnya merugikan. Ketika Anda makan dengan sendok, bakteri yang membahayakan tersebut akan masuk ke dalam tubuh tanpa adanya perlawanan dari enzim RNAase.
Lalu bagaimana dengan pemakaian cairan pembersih? Tidak apa apa, sebab sistem kerjanya adalah merusak lapisan membran terluar pada bakteri sehingga bakteri akan lebih nonactive.
Maha Besar Allah dengan segala ilmuNya. Makan dengan menggunakan tangan adalah sunnah. Karena memang memakai tangan itu lebih safety dibandingkan memakai sendok. Bahkan nabi mengemut kelima jarinya satu persatu setelah makan.[]