YAMAN—115 warga Yaman dilaporkan telah meninggal dunia akibat terjangkit penyakit kolera. Wabah mematikan ini juga menyebabkan 8.500 orang masuk rumah sakit, Komite Internasional Palang Merah mengatakan pada Ahad (14/5/2017).
“Kami sekarang menghadapi wabah kolera yang serius,” ungkap direktur operasi ICRC, Dominik Stillhart dalam sebuah konferensi pers di ibukota Sanaa, Alaraby melaporkan.
Mengutip laporan yang dikumpulkan oleh kementerian kesehatan Yaman, Stillhart mengatakan 115 orang meninggal karena kolera antara 27 April hingga Sabtu (13/5/2017).
Stillhart menambahkan lebih dari 8.500 kasus penyakit yang ditularkan melalui air dilaporkan pada periode yang sama di 14 gubernur di seluruh Yaman. Serangan ini adalah kali kedua wabah kolera dalam waktu kurang darii satu tahun di Yaman, negara termiskin di dunia Arab.
Stillhart mengatakan rumah sakit telah mengalami kelebihan pasien. Hal ini menunjukkan gejala kolera, menjadi sebuah infeksi bakteri brbahaya yang menular melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi.
“bahkan ada empat pasien kolera di satu tempat tidur tunggal. Beberapa pasien terpaksa dirawat di halaman rumah sakit dan bahkan beberapa pasien dirawat di mobil dengan infuse-infus yang menggantung di jendela,” pungkas Stillhart. []