JAKARTA—Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi memandang, tentang informasi yang beredar terkait empat puluh masjid di Jakarta yang terpapar radikalisme.
Menurutnya, ada pembiaran dan sikap permisif dari ormas Islam mainstream dan masyarakat terhadap paham radikalisme, sehingga kelompok tersebut tumbuh subur.
“Sikap permisif dan pembiaran tersebut membuat ruang gerak kelompok radikal menjadi semakin bebas,” ujarnya kepada Islampos.com di Jakarta, Jumat (8/6/2018).
MUI mengimbau kepada pimpinan ormas Islam untuk memberikan perhatian serius terhadap masalah ini.
“Perlu ada langkah bersama untuk menghadapi gerakan radikalisme, demi menjaga persatuan umat dan menyelamatkan NKRI,” pungkasnya.
Zainut juga mengimbau kepada Pengurus Masjid dan masyarakat untuk lebih selektif jika ingin menghadirkan Penceramah. “Pilihlah penceramah yang mampu menyejukkan hati umat, merajut ukhuwah dan yang mampu menenangkan situasi dan kondisi agar tetap kondusif, terjaga kerukunan dan terwujudnya harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegara,” pesannya.
Dirinya mengungkapkan, MUI sangat menghargai Pemprov DKI yang sudah merilis informasi tersebut yaitu tentang 40 masjid di DKI yang terpapar paham radikal.
“Hal ini sangat penting agar masyarakat memiliki kepedulian dan kewaspadaan terhadap bahaya paham radikalisme tersebut,” ungkapnya. []
Reporter: Rhio