JAKARTA— Terkait bocornya hingga satu juta data pengguna di Indonesia ke Cambridge Analytica, dan Facebook sempat turut memperparah peristiwa pembantaian etnis Rohingya di Myanmar ditanggap oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.
Rudiantara menegaskan bahwa pemerintah siap mematikan akses Facebook di Indonesia jika diperlukan.
“Saya bikin statement, bahwa kalau saya harus shutdown, saya akan shutdown. Jadi pemerintah tidak punya keraguan soal itu apabila fakta-faktanya mencukupi,” ujar Rudiantara, pada Kamis, (5/04/2018) kemarin.
Rudiantara menyampaikan, peran Facebook di Myanmar sudah diakui pemimpinnya, Mark Zuckerberg, dalam sebuah wawancara ke media internasional.
“Mereka sendiri sudah mengakui kalau di Rohingya (Myanmar) itu, mereka digunakan untuk penyebaran hoax,” ujar Rudiantara.
Rudiantara menyampaikan bahwa Kemenkominfo akan melakukan pertemuan dengan perwakilan Facebook di Indonesia. Pemerintah akan meminta klarifikasi langsung terkait kebenaran tentang kebocoran data, juga digunakannya Facebook untuk hal buruk.
“Saya panggil Facebook ke kantor saya,” pungkasnya. []
SUMBER: VIVA.CO.ID