SUMATERA UTARA–Kapolsek Percut Sei Tuan, Sumatera Utara (Sumut) Komisaris Polisi Otniel Siahaan akhirnya dicopot dari jabatannya. Hal ini terkait dengan kasus penyiksaan yang terjadi terhadap seorang kuli bangunan di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut) bernama Sarpan (57) hingga babak belur.
Dicopotnya Kapolsek Percur Sei Tuan ini dibenarkan Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Tatan Dirsan Atmaja.
BACA JUGA: Diduga Disiksa dan Dipaksa Ngaku Jadi Tersangka oleh Polisi, Sarpan: Saya Sudah Seperti Binatang
“Kapolsek (Polsek Percut Sei Tuan) diserahterimakan,” kata Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Kamis (9/7/2020).
Dijelaskan Tatan, selain mengganti jabatan Kapolsek Percut Sei Tuan, pihaknya juga menarik delapan personel polisi dari Polsek Percut Sei Tuan ke Polrestabes Medan dalam rangka proses sidang disiplin.
“Delapan anggota Polri yang bertugas di Polsek Percut Sei Tuan ditarik ke Polrestabes Medan untuk proses sidang disiplin,” ujarnya.
Kombes Tatan juga membenarkan, jika penggantian Kapolsek Percut Sei Tuan dan delapan anggota yang ditarik untuk sidang disiplin terkait kasus dugaan penyiksaan terhadap Sarpan.
“Iya betul (terkait dugaan penyiksaan),” ungkap Tatan.
Sementara itu, Kombes Tatan menegaskan dalam kasus dugaan penyiksaan seorang saksi bernama Sarpan, Polda Sumut akan memeriksa oknum anggota terkait. Dia memastikan akan memberikan saksi tegas bagi anggota Polri yang terbukti melakukan kesalahan.
BACA JUGA: Lihat Foto Putranya Disiksa Hingga Tewas di Penjara Suriah, Pria Ini Meninggal Dunia
“Kapolda Sumut mengatakan akan memberikan reward bagi anggota yang berprestasi. Dan tetap akan menindak anggota yang melakukan kesalahan,” ujar Tatan.
Sebelumnya, seorang kuli bangunan bernama Sarpan menceritakan peristiwa mengerikan yang dialaminya setelah dituduh melakukan aksi pembunuhan terhadap soerang warga bernama Dodi Somanto (41).
Pria berusia 57 tahun itu mengaku disiksa saat digelandang ke dalam sel tahanan Polsek Percut Sei Tuan, Polres Deli Serdang, Polda Sumatra Utara. Sarpan juga mengaku dipaksa untuk menjadi tersangka atas perbuatan pembunuhan yang tidak dilakukannya. []
SUMBER: SUARA