JAKARTA–Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo mendadak ramai diperbincangkan warganet di media sosial twitter. Raja keraton itu mengaku sebagai penerus Kerajaan Majapahit.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, terkait fenomena aliran kerajaan yang bermunculan masyarakat harus lebih cermat memiliki sikap kehati-hatian munculnya beberapa tawaran dari pihak yang mengaku, apakah dia pimpinan dari sebuah kerajaan atau lainnya.
BACA JUGA:Â Pengakuan Terbaru Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat
“Karena yang pasti itu ada beberapa yang harus dipastikan, apakah merupakan bagian dari penyesatan pemahaman masyarakat,” ujarnya di Jakarta Rabu (22/1/2020).
Dirinya menekankan, di dalam semua Negara Kedaulatan Republik Indonesia (NKRI) tidak ada negara lain. Faham-faham seperti ini harus diwaspadai oleh masyarakat.
BACA JUGA:Â Viral di Medsos, inilah Fakta Keraton Agung Sejagat di Purworejo
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini pun menambahkan para pengikutnya harus disadarkan.
“Karenanya yang mengaku sebagai raja atau titisan sebagainya, dia harus disadarkan bahwa dia tidak benar,” kata dia.
“MUI lebih kepada penyadaran masyarakat bahwa dari aspek agama saya kira tidak sampai batas penyimpangan, tapi lebih kepada praktek kenegaraan. Jadi, lebih penyadaran dalam proses berbangsa dan bernegara. Tapi kalau ada penipuan, saya kira harus ditindak,” pungkasnya.. []
REPORTER: RHIO