JAKARTA — Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah M Din Syamsuddin prihatin dengan kekerasan yang terjadi di Wamena, Papua yang menyebabkan puluhan warga tewas mengenaskan dan ratusan lain mengalami luka.
Ia meyakini , kejadian tersebut tidak terlepas dari peristiwa di Papua sejak beberapa waktu lalu berupa aksi unjuk rasa di Sorong, Manokwari, Jayapura, dan tempat-tempat lain yang memprotes ketidakdilan.
BACA JUGA: Duka Mendalam Atas Wafatnya dr Soeko, Korban Kerusuhan di Wamena
Din menilai, seyogianya gerakan protes itu bisa diatasi dan diantisipasi, terutama faktor picunya di Surabaya berupa penghinaan terhadap orang Papua sudah harus cepat ditindak tegas.
“Tapi, kita menyesalkan respons aparat keamanan dan penegakan hukum sangat lamban dan tidak adil,” kata Din, Ahad (29/9/2019).
Din menyebut jika hal demikian berlanjut, akan dapat disimpulkan bahwa negara tidak hadir membela rakyatnya.
“Negara gagal menjalankan amanat konstitusi yakni melindungi rakyat dan seluruh tumpah darah Indonesia. Negara berperilaku tidak adil dalam menghadapi aksi unjuk rasa. Pemerintah terjebak ke dalam sikap otoriter dan represif yang hanya akan mengundang perlawanan rakyat yg tidak semestinya,” pungkasnya.
BACA JUGA: Kerusuhan di Wamena: 32 Meninggal, Dokter Dibakar
Dirinya mengimbau semua pihak, khususnya pemangku amanat baik pemerintah maupun wakil rakyat, agar segera menanggulangi keadaan dengan penuh kesadaran akan kewajiban dan tanggung jawab.
“Hindari perasaan benar sendiri bahwa negara boleh dan bisa berbuat apa saja, baik ‘membunuh rakyatnya’ atau membiarkan rakyatnya dibunuh oleh sesama dan negara tidak bisa berbuat apa-apa,” pesannya. []
REPORTER: RHIO