LONDON—Pemimpin de facto sekaligus Menteri Luar Negeri Myanmar Aung San Suu Kyi pada Minggu dinobatkan sebagai peraih Penghargaan Islamofobia 2017.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Komisi HAM Islam, sebuah organisasi independen dan non-profit untuk kampanye, penelitian, dan advokasi, yang didirikan pada 1997 di London.
Kekejaman atas kaum minoritas Muslim Myanmar dipandang sangat mengerikan sehingga penghargaan tersebut diberikan pada Suu Kyi, mengalahkan kandidat tokoh Islamofobia lainnya, yaitu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pemimpin Partai Front Nasional poros kanan Prancis Marie Le Pen, dan pemimpin Partai Kebebasan sayap kanan Belanda Geert Wildres.
Menurut Dewan Rohingya Eropa, lebih dari 617.000 Muslim Rohinya terpaksa mengungsi ke negara tetangga, Bangladesh.
Penganugerahan Islamofobia tahunan oleh Komisi Hak Asasi Manusia Islam yang berpusat di London ini digelar oleh perwakilan dari banyak LSM dan kelompok Muslim.
Untuk kategori Inggris, Penghargaan Islamofobia tahun ini diberikan pada Tommy Robinson – mantan pemimpin Liga Pertahanan Inggris fasis (EDL) – yang terkenal dengan pemikiran anti-Islamnya.
Kandidat lainnya dari kategori ini adalah presenter televisi dan kolumnis Katie Hopkins, mantan ketua Partai Kebebasan Inggris (UKIP) Nigel Farage, pendiri Partai Britania Anne Marie Waters dan Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson.
Untuk kategori media, Fox News juga mendapat penghargaan yang sama.[]
Sumber:AnadoluAgency