JAKARTA— Penolakan ustaz berceramah sedang marak terjadi di beberapa daerah. Belum selesai penolakan Ustadz Felix Siauw di Bangil Pasuruan, Jawa Timur, muncul lagi aksi penolakan pengajian Ustaz Bachtiar Nasir di Garut, Jawa Barat. Ini kali kedua Bachtiar Nasir ditolak.
Menanggapi hal itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan berbagai kalangan. Menurut dia, penolakan ustaz ini harus diredam agar tidak terjadi perpecahan di kalangan umat Islam.
“Jadi saya melakukan komunikasi intensif ke beberapa kalangan untuk bagaimana ini bisa diredam lah begitu,” ujarnya, seperti dikutip dari Republika, pada Selasa (7/11/2017) kemarin.
Menag juga mengimbau, kepada semua pihak agar tidak mengerahkan massa untuk melakukan penolakan tersebut. Menurut dia, jika memang ceramah-ceramahnya diduga mengandung provokasi sebaiknya diserahkan kepada hukum.
“Oleh karenanya, saya mengimbau betul semua pihak tidak perlu mengerahkan masanya masing-masing untuk mempertajam atau memperuncing persoalan ini. Jadi, masing-masing kita bisa ebih mampu menahan diri begitu,” ucapnya.
Lukman menegaskan, bahwa semua pihak harus menahan diri dalam menyelesaikan persoalan ini, sehingga tidak terjadi konflik horizontal atau pun konflik sosial.
“Masing-masing kita harus lebih mampu menahan diri untuk tidak melakukan tindakan atau hal yang justru bisa berpotensi menimbulkan kerawanan sosial, konflik sosial, yang justru ini akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak lain,”pungkasnya.[]